BOGOR, POSKOTA.CO.ID – Di tengah sulitnya air bersih di musim kemarau, aliran sungai Cileungsi malah tercemar. Kondisi sungai ini nampak berwarna hitam pekat dan meninggalkan ribuan ekor ikan mati mengambang di tepi sungai.
Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2), Puarman menyebut, di pertengahan bulan September ini Kondisi sungai yang berada di perbatasan Kabupaten Bogor dan Bekasi tersebut sangat parah.
"Sejak Minggu siang hingga malam air sungai Cileungsi makin hitam, bau dan banyak ikan yang mati" keluhnya di Sekretariat KP2C, Bojongkulur, Kabupaten Bogor, Senin (11/8/2023),
Puarman mengaku, ia meninjau langsung kondisi sungai Cileungsi, banyak masyarakat di tepian sungai Cileungsi mengeluhkan kondisi sungai karena berwarna hitam dan mengeluarkan bau menyengat.
Tak hanya berwarna hitam dan mengeluarkan bau menyengat, nampak ribuan ikan-ikan mengambang di sepanjang aliran sungai Cileungsi ini.
"Mereka(warga) meminta pemerintah serius menangani pencemaran sungai Cileungsi yang sudah berlangsung bertahun-tahun seperti tidak ada perbaikan," katanya.
Menurutnya, Pencemaran sungai Cileungsi sudah berlangsung lama, bahkan lebih dari tujuh tahun.
"Pengawasan dan pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah selama ini, ternyata tidak efektif karena pencemaran yang diduga dari limbah industri selalu terjadi dan berulang," ujar Puarman.
Puarman pun menilai, Pemerintah harus menggunakan kewenangannya untuk melakukan penindakan yang lebih tegas.
"Tutup pabriknya dan pidanakan pelakunya, agar ada efek jera," tegas Puarman.
Jika Pemerintah tak segera mengambil langkah tegas, hal ini tentu merugikan masyarakat, karena masyarakat sudah terlalu lama menderita.