ADVERTISEMENT

Sibuk Nyalon, Pengamat Sebut Menteri Ini Layak Direshuffle

Selasa, 5 September 2023 15:37 WIB

Share
Foto: Para Menteri Kabinet Indonesia Maju. (Ist.)
Foto: Para Menteri Kabinet Indonesia Maju. (Ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat Politik Usmansyah Syam meminta agar menteri yang sibuk urus pencapresan untuk dicopot. Sebab seorang menteri yang alih-alih bekerja untuk Pemerintahan atau teknoratis, justru malah kerap melakukan aksi-aksi politis.

"Presiden Jokowi harus mereshuffle menteri yang benar-benar tidak fokus bekerja, sibuk pencapresan dan terus tebar pesona," kata Usmansyah Syam dalam keterangannya, Selasa 5 September 2023.

Dia menegaskan, Jokowi mesti melakukan aksi reshuffle menteri yang tidak fokus bekerja. Sebab ini dinilai akan berpengaruh pada garis besar dan target Pemerintahan ke depan. Menteri yang dimaksud yakni Erick Thohir.

Usmansyah kemudian menyinggung aksi perombakan kabinet terakhir yang dilakukan Jokowi lebih bernuansa politis, alih-alih untuk kepentingan kerja-kerja pemerintahan atau urusan teknoratis.

Kata Usmansyah, sebut saja sederet nama menteri baru yang ditunjuk Jokowi, seperti Menkominfo Budi Arie Setiadi, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Rosan Perkasa Roeslani, Djan Faridz di posisi Wantimpres, hingga Syaiful Rahmat Dasuki di posisi Wamenag. Kata Usmansyah, Jokowi lebih banyak menitikberatkan pada aspek politiknya ketimbang teknokratik.

Usmansyah Syam menyoroti naiknya Rosan Perkasa Roeslani, mantan ketua umum Kadin dan Dubes AS yang merupakan orang dekat Erick Thohir. Usmansyah Syam menduga posisi Wamen BUMN dibutuhkan karena Erick Thohir akan maju di kontestasi Pilpres mendatang. Padahal Erick Thohir masih punya satu wakil, yakni Kartiko Wirjoatmodjo.

"Saya kira publik bukannya tidak geram karena Jokowi terlalu mengistimewakan Erick Thohir, sebagai satu-satunya menteri yang punya dua wakil, walau hal itu tidak sebanding dengan kinerjanya yang  buruk," ujar Usmansyah Syam.

Erick Thohir sejak awal pemerintahan kabinet Indonesia Maju pada Oktober 2019 punya dua menteri, yakni Kartika Wirjoatmodjo (Direktur Utama Bank Mandiri) dan Budi Gunadi Sadikin (Direktur Utama MIND ID).  Belakangan, medio Desember 2020, Budi Gunadi Sadikin diganti oleh Dirut BTN Pahala Mansury. Namun, Pahala Mansury hanya bertahan tiga tahun, sebab pada pertengahan Juli 2023 lalu dia digeser oleh Rosan Perkasa Roeslani.

Usmansyah Syam menegaskan jika benar bandul politik Jokowi begitu terasa mengesankan dukungannya pada Erick Thohir, akan tetapi Jokowi tidak bisa begitu saja membela Erick Thohir habis-habisan, bertentangan dengan besarnya tuntutan agar Menteri BUMN tersebut dilengserkan karena terbukti tidak mampu menunjukkan kerjanya untuk memajukan perusahaan-perusahaan pelat merah yang ditanganinya.

"Kita belum dapat memastikan realitas politik yang bergerak di balik layar, publik hingga saat ini hanya bisa melihat peristiwa politik di depan layar kaca," tegas Usmansyah Syam. (Adji)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT