JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta fraksi Golkar, Judistira Hermawan mengatakan, bahwa DPRD DKI memantau proses relokasi warga Rusunawa Marunda ke Rusunawa Nagrak.
Hal itu disampaikan menyusul ambruknya atap Rusunawa Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara pada Senin, 4 September 2023 kemarin.
"Kita dari DPRD DKI akan memastikan proses relokasi ini berjalan baik sesuai kebutuhan dari Warga Rusun Marunda, saya kira itu," ujar Judistira saat dihubungi, Selasa (5/9).
Ia juga mengungkapan, bahwa ambruknya atap Rusunawa Marunda dikarenakan sudah cukup tua. Untuk itu ia juga akan mengawasi Rusun lainnya agar kejadian tersebut tidak terjadi lagi.
"Rusun Marunda sudah cukup tua, ini bangunan tahun 2006, jadi bukan hanya Marunda tapi ada beberapa Rusun yang perlu diawasi dan segera dilakukan revitalisasi," tandasnya.
"kita akan minta Dinas Perumahan lakukan audit agar bisa diantisipasi jangan sampai ada kejadian lagi dan mana mana yang segera perlu dilakukan revitalisasi," pungkas Judistira.
Sebuah benda material yang berada di atap Rusunawa Marunda di RW 012, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara ambruk dan menimpa beberapa unit hunian warga sekitar.
Sebanyak 451 kepala keluarga (KK) yang tinggal di Rumah Susun (Rusun) Marunda Jakarta Utara akan direlokasi ke Rusun Nagrak . Ratusan KK ini merupakan warga yang terdampak ambruknya atap Blok C1 hingga C5 di rusun tersebut.
Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta, Retno Sulistyaningrum mengatakan, alasan Rusun Nagrak jadi tempat relokasi lantaran lokasinya berdekatan dengan Rusun Marunda.
"Selain itu Rusun Nagrak bisa nampung semua warga, mereka enggak mau dipisah, per RT satu bangunan," kata Retno dikutip Senin (4/9). (Aldi)
.png)
.jpg)
.jpg)
