LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Kemenag Lebak, akan mencabut izin Pondok Pesantren (Ponpes) yang pimpinannya MS tersangkut maslaah hukum atas kasus pencabulan terhadap 6 orang santriawati Ponpes tersebut.
Kapala Kemenag Lebak, Badrusalam mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang menunggu hasil dari tim Kemenag Lebak, yang meninjau ke lapangan untuk menindaklanjuti izin dari Ponpes tersebut.
"Untuk pencabutan izin Ponpes memang tidak langsung begitu saja, tapi harus melalui prosedur sesuai aturan yang ada. Makanya saat ini masih nunggu tim yang meninjau ke lokasi," ungkapnya, Selasa (5/9/2023).
Dikatakan Badrusalam, setelah hasil dari peninjauan lapangan, pihaknya akan melakukan klarifikasi dan juga proses pencabutan izin ponpes tersebut.
"Kita akan klarifikasi dulu, mekanismenya bagaimana, kan ada aturannya. Ada sanksinya bagi pelanggar," katanya.
Dikatakannya, saat ini Pimpinan Ponpes (MS-red) sudah ditahan oleh Polres Lebak, dan sedang menjalani proses hukum atas kasusnya itu.
"Kami pun sangat menyayangkan atas perilaku MS itu yang sudah tega melakukan perbuatan cabul terhadap 6 santrinya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, pimpinan Ponpes MS telah mendekam di sel tahanan Polres Lebak, atas kasus yang menjeratnya tersebut.
MS dijerat Pasal 1 ayat 3 Junto Pasal 82 ayat 2 ancaman minimal 5 tahun penjara dan ancaman maksimal 15 tahun penjara. (Samsul Fatoni).