JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Maulaiani menyebut langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang melakukan penyemprotan air ke jalan-jalan protokol tak cukup efektif untuk menekan polusi udara di Ibu Kota.
"Kalau (penyemprotan air ke jalan-jalan protokol Jakarta) dibilang efektif (tekan polusi udara) sih mungkin tidak juga yah," kata Rani di Jakarta, Senin (4/9).
Namun begitu Rani mengatakan, bahwa aksi tersebut sedikit mengurangi debu yang berterbangan di udara dan sedikit merendahkan hawa panas di jalan.
"Setidaknya setelah disiram efek udara sekitarnya tidak terlalu panas dan mengurangi debu," ujar Pimpinan DPRD DKI ini.
Politisi Partai besutan Prabowo Subianto ini mengatakan, seharusnya Pemerintah DKI melakukan modifikasi cuaca agar Jakarta hujan dan debu debu yang ada di udara hilang.
"Rekayasa membuat hujan buatan, dengan cara tabur garam seperti tahun-tahun sebelumnya," tuturnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menegaskan, pihaknya tak akan menghentikan penyemprotan air ke udara di jalan-jalan Ibu Kota oleh Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta. Meskipun langkah tersebut mendapatkan protes dari sejumlah orang.
"Tidak. Lanjut tetap jalan," kata Heru di Jakarta, Kamis (31/8).
Heru pun mengaku heran dengan sikap segelintir masyarakat yang tak mendukung penyiraman air ke jalan demi menekan buruknya udara di Jakarta. "Emang kenapa diprotes?" ucapnya. (Aldi)