ADVERTISEMENT

Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup Akibat Karhutla di TNBTS

Minggu, 3 September 2023 06:21 WIB

Share
Upaya pemadaman Karhutla di Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru (TNBTS). (ist)
Upaya pemadaman Karhutla di Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru (TNBTS). (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di kawasan Bukit Teletubies, Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jumat (1/9) pukul 21.00 WIB. 

Adapun lokasi tepatnya berada di savana Kaldera Tengger yang menjadi lokasi destinasi wisata Bromo Tengger Semeru.

Menurut keterangan yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, karhutla di kawasan wisata Bromo Tengger Semeru sebelumnya juga telah terjadi pada Jumat (31/8).

Akan tetapi tim gabungan BPBD, TNI, Polri, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Balai Besar TNBTS masih menyelidiki penyebab karhutla tersebut. Fokus utama tim gabungan tersebut adalah upaya pemadaman dan antisipasi agar api tidak meluas.

Demikian diutarakan Abdul Muhari, Ph.D. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangannya Sabtu (2/8/2023).

Pemadaman karhutla tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi tim gabungan. Sebab lokasi berada di kawasan yang curam dan memiliki kemiringan tertentu sehingga tim harus tetap menjaga keselamatan selama melakukan pemadaman.

Upaya tersebut juga hanya bisa dilakukan secara manual karena mustahil untuk mendatangkan kendaraan taktis pemadam kebakaran.

Perkembangan laporan dari lapangan per hari  Sabtu (2/9), api telah berhasil ditaklukkan namun masih menyisakan asap. Tim gabungan terus berpatroli guna memantau kondisi lapangan dan memastikan bahwa api telah benar-benar padam.

Hasil asesmen sementara, luas wilayah yang terbakar masih dalam penghitungan tim bersama pihak Balai Besar TNBTS. Musim kemarau yang berkepanjangan telah membuat vegetasi di kawasan TNBTS mengering ditambah adanya fenomena frost (embun upas). Kondisi tersebut rawan terjadi kebakaran hutan maupun lahan.

Demi mengutamakan faktor keselamatan, keamanan dan upaya pemadaman, pihak Balai Besar TNBTS menutup sementara sebagian kawasan wisata di kawasan itu. Hal itu disampaikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha TNBTS Septi Eka Wardhani melalui keterangan resminya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT