ADVERTISEMENT

BPBD Kalsel Deteksi 4.345 Titik Api Karhutla

Senin, 7 Agustus 2023 06:30 WIB

Share
Ilustrasi Helikopter memadamkan kebakaran hutan .(BNPB)
Ilustrasi Helikopter memadamkan kebakaran hutan .(BNPB)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Sebanyak  4.345 titik api terdeteksi terkait kebakaran hutan dan lahan (kathutla) di provinsi Kalimantan Selatan sejak Juni hingga Agustus 2023.

Informasi itu disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) 

Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Penanganan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kalsel hingga Minggu, menunjukkan luas peristiwa karhutla mencapai 1.170,89 hektare dengan ribuan titik api yang menyebar pada13 kabupaten dan kota.

Kepala BPBD Kalsel Raden Suria Fadliansyah mengungkapkan Kota Banjarbaru masih mendominasi peristiwa kebakaran hutan dan lahan

Namun, BPBD Kalsel mencatat Kota Banjarbaru tidak terlalu banyak terdeteksi sumber panas (Hotspot) yang mencapai 164 titik api, meskipun peristiwa kathutla hampir terjadi setiap hari.

“Kota Banjarmasin paling minim peristiwa karhutla,” ucapnya yang dikutip dari  ANTARA.

Suria menyebutkan luas karhutla di Kota Banjarbaru mencapai 464,94 hektare, kemudian wilayah terluas kedua di Kabupaten Tanah Laut sekitar 279,13 hektare, lalu disusul Kabupaten Banjar dengan luas karhutla kurang lebih 223,8 hektare.

Ketiga area yang berdekatan tersebut menjadi wilayah paling rentan terjadi karhutla dengan luas total 967,87 hektare dan jumlah sumber panas sekitar 1.605 titik api.

Sementara itu, data yang tercatat kebakaran lahan sebanyak 401 kali dengan luas terdampak mencapai 1.082,19 hektare, sedangkan kebakaran hutan sekitar 21 kali dengan luas terdampak 88,7 hektare.

Sebelumnya, Suria menyebutkan BPBD Kalsel telah mendapatkan bantuan sebanyak enam unit helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menangani karhutla di wilayah yang sulit dilalui oleh satgas darat.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT