Oleh karena itu, ia mendorong supaya regulasi, perizinan dan insentif dapat difasilitasi pemerintah untuk memperlancar keberlanjutan pembangunan.
“Adanya sinergi kemudahan regulasi dari pemerintah dan investasi modal dari investor lokal dan asing dalam keberlanjutan pembangunan IKN,” tukasnya.
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, saat ini telah ada konsorsium investor yang siap menanamkan modalnya di IKN.
Bahlil menyebut nama baru yang akan masuk dalam konsorsium investor IKN dari kalangan konglomerat, yaitu pemilik Sinar Mas Franky Oesman Widjaja serta Anthony Salim selaku bos dari Salim Group akan ikut serta berinvestasi.
"Yang sudah masuk itu Pak Aguan, Pak Anthony Salim, kemudian Pak Franky Widjaja. Mereka sudah punya konsorsium," ucap Bahlil.
Bahlil memastikan konsorsium tersebut akan melaksanakan groundbreaking proyek di IKN pada September 2023.
"Bisa dong (direalisasikan September), bisa. Dikit lagi kok, dikit lagi," kata Bahlil.
Mantan ketua umum HIPMI itu mengungkapkan pada tahap pertama ini pemerintah memprioritaskan investor dalam negeri untuk membangun sejumlah fasilitas umum seperti hotel, taman, gedung, sekolah, rumah sakit, hingga mall.
Kendati demikian, pemerintah tetap membuka peluang bagi investor asing untuk ikut membangun IKN. Dia bilang, saat ini investor asing juga banyak yang siap menanamkan modalnya di IKN.
"Kita pengin investornya itu kalau bisa dari dalam negeri kita prioritaskan, luar negerinya juga sudah banyak. Tapi tahap pertama kita prioritaskan dalam negeri dulu," tutup Bahlil.