Diterjang Topan Saola, Ratusan Ribu Warga Tiongkok Mengungsi

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Topan Saola dilaporkan telah mencapai di wilayah selatan Tiongkok pada Sabtu (2/9/2023).

Badai ini menyebabkan sekitar 900 ribu warga terpaksa mengungsi ke tempat aman.

Sebelumnya, sebanyak 780 ribu orang di Guangdong dipindahkan dari daerah berisiko terdampak Topan Saola. Begitu pula 100.000 orang lainnya di provinsi Fujian. 

"Lebih dari 80 ribu kapal nelayan juga berlomba kembali ke pelabuhan demi menghindari topan tersebut. Badai ini diperkirakan akan bergerak ke arah barat daya di sepanjang pantai Guangdong dengan kecepatan sekitar 17 kilometer per jam, lalu secara bertahap melemah sebelum menuju ke laut," tulis keterangan Biro Meteorologi Provinsi Guangdong seperti dilansir AP News. 

Selain menyebabkan warga mengungsi, topan ini membuat sebagian besar wilayah Hong Kong dan wilayah pesisir selatan Tiongkok lainnya menghentikan aktivitas. Khususnya dari bisnis, transportasi, dan sekolah.

Topan ini mengakibatkan para pekerja saat ini tinggal di rumah dan siswa di berbagai kota menunda awal tahun ajaran hingga minggu depan. Selain itu, perdagangan di pasar saham Hong Kong juga ditangguhkan.

"Serta ratusan orang terdampar di bandara setelah sekitar 460 penerbangan dibatalkan pada Jumat (1/9/2023). Otoritas kereta api di daratan China juga menghentikan semua kereta yang memasuki atau meninggalkan provinsi Guangdong dari Jumat (1/9/2023) malam hingga Sabtu (2/9/2023) malam," ujarnya. 

Observatorium Hong Kong telah mengeluarkan peringatan badai nomor 10, peringatan tertinggi berdasarkan sistem cuaca kota tersebut. Ini merupakan peringatan nomor 10 pertama sejak Topan Super Mangkhut melanda Hong Kong pada 2018.

Observatorium tersebut mengatakan Saola yang datang dengan kecepatan angin maksimum mencapai 195 kilometer per jam berada pada titik terdekatnya dengan Hong Kong sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Badai ini kemudian menyusuri sekitar 30 kilometer selatan distrik perbelanjaan kota Tsim Sha Tsui.(tri)