LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Ruas jalan Cibadak-Padasuka yang dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Lebak, pada tahun 2022 lalu kini sudah rusak lagi dan banyak dikeluhkan para pengendara.
Pantauan Poskota.co.id di sepanjang ruas jalan Cibadak-Padasuka, Jum'at (1/9/2023), kondisi jalan betonisasi baru setahun dibangun oleh Pemkab Lebak, tapi sekarang sudah banyak kerusakan lagi, mulai dari pengelupasan betonisasi dan retak-retak.
Dilihat dari papan informasi pembangunan, bahwa pembangunan jalan Cibadak-Padasuka dibangun oleh DPUPR Lebak, melalui dana Bantuan Keuangan Provinsi Banten TA 2022 sebesar Rp 5,4 miliar lebih.
Proyek tersebut dikerjakan oleh CV Putra Jaya Kusumah, dengan konsultan pengawas dari CV Roland Orlin, dan waktu pelaksanaan pekerjaan selama 120 hari kalender.
Salah seorang Aktivis GPS Banten, Torik Azis mengungkapkan, kualitas pembangunan jalan Cibadak-Padasuka tersebut cukup buruk. Pasalnya belum genap satu tahun, hasil pembangunan betonisasi yang dilakukan pihak kontraktor itu sudah rusak lagi.
"Hampir di sepanjang jalur itu betonisasi sudah banyak yang mengelupas, padahal belum genap setahun di bangun tapi sudah banyak yang rusak lagi," ungkapnya, Jum'at (1/9/2023).
Ia menduga, pada proses pelaksanaan pembangunan jalan tersebut terkesan asal-aslan. Buktinya sekarang sudah banyak yang rusak, padahal jalan ini dibangun tahun lalu tapi sudah rusak lagi.
"Anggaran pembangunannya juga cukup besar hingga Rp 5,4 miliar lebih. Tapi kualitasnya buruk sehingga mudah rusak lagi," katanya.
Selain itu lanjut dia, kondisi bangunan jalan yang sudah rusak lagi itu juga belum dilakukan pemeliharaan, padahal biasanya ada anggaran untuk pemeliharaan jalan, tapi anehnya kerusakan yang saat ini terjadi belum juga ditangani melalui pemeliharaan.
"Saya sempat cek ke lokasi, ada beberapa titik di sepanjang ruas jalan Cibadak-Padasuka yang baru dibangun itu betonisasi nya sudah banyak yang rusak lagi dan belum juga diperbaiki lagi," ujarnya.
Di temui di lokasi, salah seorang pengendara roda dua, Hidayat mengaku, ruas jalan ini baru dibangun tahun lalu oleh pemerintah, tapi sekarang sudah banyak yang rusak lagi.
"Tidak awet bangunannya, betonnya sudah banyak yang mengelupas dan berlubang. Sehingga kalau dilintasi kendaraan berdebu," tuturnya. (Samsul Fatoni).