Atasi Polusi Udara, Pemprov DKI Jakarta Lakukan Berbagai Upaya bersama KLHK dan Polda Metro Jaya

Jumat 01 Sep 2023, 23:14 WIB

Ani menambahkan, tren kasus ISPA pada balita dibandingkan kelompok usia >5 tahun periode 2018, 2019 (sebelum pandemi) dan 2023 (pascapandemi) juga cenderung tidak jauh berbeda, yakni berada di kisaran 24% hingga 31% dari jumlah kasus ISPA. 

Sedangkan, untuk tren bulanan pneumonia di RS maupun di puskesmas, Ani menyebut, mulai meningkat sejak pertengahan 2022 sampai dengan saat ini. 

Jumlah kasus pneumonia di RS tertinggi pada bulan Maret 2023 sebesar 1.537 kunjungan pasien pneumonia dan saat ini menurun di angka 1.376 pasien. Rerata 19,7% dari pasien pneumonia tersebut merupakan masyarakat dari luar Jakarta.

Untuk itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengajak seluruh masyarakat agar dapat menerapkan 6M dan 1S, yaitu:

- Memeriksa kualitas udara melalui aplikasi JAKI atau website KLHK  dan website/ BMKG;

- Mengurangi aktivitas luar ruangan dan menutup ventilasi rumah/kantor/sekolah/tempat umum di saat polusi udara tinggi;

- Menggunakan penjernih udara dalam ruangan;

- Menghindari sumber polusi dan asap rokok;

- Menggunakan masker saat polusi udara tinggi;

- Melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS); dan

- Segera konsultasi daring/luring dengan tenaga kesehatan jika muncul keluhan pernapasan.

Selain itu, lanjut Ani, berbagai upaya preventif, promotif, dan kuratif juga dilaksanakan bersinergi dengan berbagai stakeholder, di antaranya bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melakukan skrining kesehatan, sosialisasi, dan edukasi terkait polusi udara di dua sekolah di Jakarta Timur yang dekat dengan Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU), lalu sosialisasi dan edukasi kepada Saka Bhakti Husada (SBH) terkait PHBS yang kemudian akan diteruskan sosialisasi dan edukasi tersebut ke sekolah-sekolah oleh Puskesmas dan SBH.

Berita Terkait

News Update