BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Antispasi peredaran narkoba jalur darat, Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerjasama dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) di Stasiun Bekasi, Rabu (30/8/2023) sore.
Sekretaris Utama BNN Irjen Pol Tantan Sulistyana mengatakan, kerjasama ini untuk meningkatkan temuan peredaran Narkoba di area stasiun hingga tranportasi umum.
"Peredaran narkoba sampai saat ini masih ditemukan di berbagai tempat, distribusi tidak hanya melalui transportasi jalur darat, laut dan udara, termasuk juga ekspedisi," kata Tantan Sulistyana saat ditemui Poskota.co.id di stasiun Bekasi, Rabu (30/8/2023).
Kerjasama dengan KCI merupakan langkah dukungan program BNN, dimulai dari Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
"Kalau lihat peredaran narkotika distribusinya melalui berbagai macam ya, melalui jalur udara, darat dan laut, tidak menutup kemungkinan melalui jalur kereta api, nah ini yang akan kita tingkatkan bagaimana peran serta pihak Commuter Indonesia untuk bisa mendukung pelaksanaan P4GN," sambungnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT KCI, Asdo Artriviyanto mengatakan, bagi penumpang yang membawa barang mencurigakan akan dilaporkan ke BNN.
"Di lingkungan stasiun ini kalau ada orang yang mencurigakan, barang bawaannya juga mencurigakan, nah kita langsung laporkan ke BNN, untuk dilakukan penyelidikan," ucap Asdo.
Untuk memperkecil ruang peredaran narkoba di lingkungan KCI, bahkan petugas di jajaran karyawan KCI akan dilakukan tes urine.
"Bisnis kita di transportasi, jadi kita jaga petugas-petugas kita, melalui tes urine dan dalam perilaku sehari-hari, medical checkup juga rutin, itu di dalamnya ada tes narkoba, nah ini langkah-langkah pencegahan terhadap petugas kemudian meluas ke lingkungan stasiun," bebernya.
Meski demikian, dari pelaksanaan tes urine ke karyawan PT KCI, belum ditentukan positif menggunakan narkoba.
Namun, bila karyawan terbukti kedapatan menggunakan narkoba, pihaknya akan memberikan sanksi berupa pemecatan.