BOGOR, POSKOTA.CO.ID – Hujan satu hari di Kabupaten Bogor pada Minggu (27/8) kemarin ternyata membuat dampak yang cukup luas, teranyar BPBD mencatat ada 13 jiwa penghuni Hunian Sementara (Huntara) di Kecamatan Sukajaya harus mengungsikan diri karena terdampak longsor.
Pada awal 2020 lalu, longsor di Kecamatan Sukajaya memaksa sekitar 2.594 jiwa harus meninggalkan tempat tinggalnya dan menetap pada Huntara yang disediakan Pemerintah.
Namun, di penghujung musim kemarau 2023 ini, belasan jiwa pengungsi di Huntara Sukajaya dipaksa kembali mencari tempat pengungsian lantaran lokasi tersebut kembali mengalami longsor saat hujan yang terjadi pada Minggu (27/8) kemarin.
Dikutip dari akun resmi BPBD Kabupaten Bogor, dari hasil pemantauan petugas pada Rabu (30/8), longsor tersebut terjadi di Huntara Desa Sukamulih, Kecamatan Sukajaya pada Minggu (27/8) sekira pukul 15.30 WIB.
"Kronologis Kejadian, dikarenakan hujan deras dalam satu hari sehingga mengakibatkan tanah longsor dengan rincian panjang 25 M dan Lebar 20 M," dikutip Poskota dari akun @Pusdalops_bpbd_kab.bogor, Kamis (31/8/2023).
Dalam bencana tanah longsor tersebut ada 3 unit rumah Huntara yang terancam, 3 unit rumah tersebut diisi oleh 4 Kartu Keluarga (KK) atau 30 jiwa. "Korban Mengungsi 1 KK/13 Jiwa Mengungsi," tulis akun tersebut.
Saat ini, 1 unit rumah Huntara yang diisi oleh 13 jiwa tersebut pun terpaksa dikosongkan karena kondisi yang mengkhawatirkan.
Adapun upaya yang dilakukan BPBD Kabupaten Bogor adalah berkoordinasi dengan aparatur setempat, melakukan tindakan sesuai standar operasional prosedur (SOP) Kebencanaan, melakukan kaji cepat bencana, melakukan analisa di tempat kejadian musibah dan memberikan edukasi kebencanaan juga himbauan.
"Diperlukan penanganan lebih lanjut oleh dinas terkait, dikhawatirkan apabila hujan kembali dapat menambah parah longsoran dan mengancam penghuni rumah," Tutup akun tersebut. (Panca Aji)