CEO dan Fotografer Diperiksa dalam Kasus Dugaan Pelecehan Finalis Miss Universe 2023

Rabu 30 Agu 2023, 19:29 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko. (Pandi)

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko. (Pandi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kasus dugaan pelecehan terhadap finalis Miss Universe 2023 masih belum menemukan titik terang. Sejauh ini 10 orang saksi diperiksa polisi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan 10 orang telah selesai diperiksa.

"Itu sudah melakukan pemeriksaan saksi-saksi sebanyak 10 orang, ya. 10 orang ini termasuk di antaranya adalah 5 korban. Kemudian juga provincial ini 2 orang. Kemudian salah satu fotografer 1 orang. Kemudian dari pihak pelapor atau kuasa hukum dalam laporan polisinya. Kemudian 1 CEO, kemudian dari pihak pelapor," ujarnya kepada wartawan, Rabu (30/8/2023).

Saat ditanya lebih jauh soal pemeriksaan terhadap fotografer, Trunoyudo belum membeberkan secara detail. Ia hanya menyebut salah seorang tukang foto yang ada pada saat sesi pemotretan sudah diperiksa.

"Sejauh ini saya dapat datanya hanya fotografer. Jadi proses ini sekali lagi saya sampaikan proses penyidikan, masih terus berkesinambungan. Tahap proses penyidikan kan tentunya telah melakukan pemeriksaan-pemeriksaan," jelasnya.

Kronologi Kasus

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan kejadian dugaan pelecehan itu terjadi saat finalis tengah menjalani masa karantina selama dua minggu di hotel pada 1 Agustus 2023.

"Kemudian tiba-tiba dilakukan body checking yang sebenarnya itu tidak ada dalam rundown nya. Tempat nya juga sedikit terbuka," ujarnya kepada wartawan, Jumat (11/8/2023).

Hengki menuturkan, saat itu korban merasa dipaksa melepaskan pakaian. Saat kejadian ada sebanyak 3 orang laki-laki dan juga perempuan.

"Bukan oleh ahli medis melainkan orang-orang yang tidak berkapsitas. yang menurut keterangan pelapor di sana ada 3 orang laki-laki, kemudian juga ada satu orang wanita sekitar beberapa saksi yang lain," tuturnya.

Atas kejadian tersebut, korban merasa sudah dipermalukan. Korban yang merasa martabatnya direndahkan melapor polisi.

Berita Terkait

News Update