JAKARTA, POSKOTA CO.ID - Aksi penyerangan hingga pembacokan dilakukan oleh sekelompok orang diduga gangster di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara. Peristiwa itu sempat viral di media sosial (medsos). Dalam narasi video viral disebutkan korban pembacokan pasangan suami istri (pasutri).
Kanit Reskrim Polsek Penjaringan AKP Alex Chandra memastikan korban pembacokan bukanlah pasutri seperti dalam narasi yang viral di medsos. Korban laki-laki berjumlah dua orang.
"Oh suami istri enggak ada itu, (korban) laki-laki ada dua korbannya, tapi bukan suami istri," jelasnya saat dikonfirmasi, Minggu 27 Agustus 2023.
Alex membantah jika korban pengeroyokan hingga pembacokan itu pasutri. Hal itu berdasarkan pengecekan di lokasi yang dilakukan penyidik usai video pembacokan itu viral di medsos.
"Itu kan yang memvideokan enggak lihat langsung faktanya, terus saksinya, korbannya kan gitu," tegasnya.
Lebih jauh, Alex menuturkan, peritiwa yang terjadi pada Sabtu 26 Agustus 2023 sekira pukul 22.00 malam itu membuat korban mengalami luka yang cukup serius akibat tebasan senjata tajam.
"Jadi yang benar ada dua korban, satu nama Dewo yang satu lagi lupa namanya," bebernya.
Ia menceritakan, kejadian pembacokan hingga perampasan itu dilakukan sekelompok orang diduga gangster sambil mengendarai motor. Pelaku diduga berjumlah belasan orang.
Korban dilaporkan mengalami luka pada bagian tangan dan punggung usai dibacok secara brutal.
"Ya rombongan ini (pelaku) naik motor nih, ketemulah dengan korban. Motor korban ditabrak, korban jatuh. Dibacok pakai celurit," tambahnya.
Lebih jauh, kasus penyerangan hingga pembacokan yang berujung perampasan itu masih dalam penyelidikan. Pelaku sudah teridentifikasi.