Viral Dugaan Kampanye LGBT di ITB, Pihak Direktur Kemahasiswaan Beri Klarifikasi: Orasi Pelangi Itu Hanya Kesalahan Diksi

Kamis 24 Agu 2023, 10:44 WIB
Isu dugaan kampanye LGBT di ITB (Kolase/lst)

Isu dugaan kampanye LGBT di ITB (Kolase/lst)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Buntut dari dugaan adanya kampanye LGBT di kegiatan penerimaan mahasiswa baru, pihak Institut Teknologi Bandung (ITB) akhirnya buka suara dan memberikan klasifikasi terkait kabar yang belum lama ini viral di sosial media.

Pihak Institut Teknologi Bandung (ITB) akhirnya memberikan pernyataan maafnya atas laporan dugaan terkait kampanye LGBT di kegiatan OSKM ITB tahun 2023/2023.

Widjaja Martokusumo selaku Sekretaris ITB menyampaikan jika pihaknya akan segera memperbaiki sejumlah kesalahan yang terdapat dalam kegiatan penerimaan mahasiswa baru.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pelaksanaan program penyiapan mahasiswa baru dalam bidang akademik serta kemahasiswaan ingin ia lakukan dengan lebih baik lagi kedepannya.

"ITB menyesali atas munculnya beberapa isu yang menjadi sorotan. Untuk itu ITB menyampaikan permohonan maaf atas segala kerisauan yang terjadi. Dalam hal ini, ITB memandang hal-hal tersebut sebagai bentuk perhatian dan masukan dari masyarakat," tutur Widjaja dalam keterangannya pada Selasa (22/8/2023).

Disisi lain, Widjaja mengucapkan rasa terima kasihnya atas saran dan kritik yang diberikan para masyarakat terhadap pemberitaan yang baru-baru ini melanda Institut Teknologi Bandung (ITB).

"ITB memastikan dalam pelaksanaan PMB tidak terdapat aktivitas yang mengarah kepada apa yang menjadi sorotan, dan secara langsung melakukan antisipasi melalui pembinaan secara internal dalam konteks pendidikan," sambung Widjaja.

Widjaja juga mengatakan jika Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan (WRAM) berupaya untuk menciptakan suasana akademik serta kemahasiswaan yang lebih unggul.

Sebelumnya, informasi terkait ITB yang melakukan kampanye LGBT dan orasi pelangi dalam kegiatan Orientasi Studi Keluarga Mahasiswa (OSKM) ITB tahun 2023/2024 ini terungkap saat beredarnya sebuah gambar yang memperlihatkan formulir pendaftaran mahasiswa baru.

Dalam formulir pendaftaran mahasiswa baru tersebut, terlihat ada 3 buah opsi pilihan jenis kelamin, yakni pria, wanita dan 'non-biner'. Istilah 'non-biner' sendiri mengacu pada seseorang yang tidak mengidentifikasi dirinya dengan jenis kelamin tertentu.

Tak hanya itu, laporan yang mengatakan jika para peserta OSKM ITB dibatasi untuk melakukan ibadah solat maghrib pun beredar di sosial media dan menarik perhatian warganet.

"Tidak benar ada kampanye LGBT dalam formulir online kegiatan PMB ITB," ujar Prasetyo, Direktur Kemahasiswaan ITB yang dilansir dari lama CNNIndonesia.com pada Kamis (24/8/2023).

Prasetyo membeberkan jika ITB sebelumnya telah memberi materi pembekalan terkait Penanggulangan Kekerasan Seksual (PPKS) kepada para peserta OSKM ITB. Hal tersebut juga dinilai sudah sesuai dengan instruksi dari pihak kementerian.

Ia juga mengklaim bahwa sebelum Satgas PPKS ITB  menyebarkan formulir pendataan mahasiswa baru, formulir tersebut disebut sudah sesuai dengan kaidah dan norma dari kementrian. 

Disisi lain, penyebaran kuesioner google form kontroversial yang diketahui merupakan pengisian data mahasiswa baru untuk mengikuti seminar itu pun bukan bagian dari penyelenggaraan pihak panitia OSKM ITB.

"Tentang kuesioner bahwa acara sosialisasi pencegahan dan penanganan kekerasan seksual (PPKS) itu oleh Satgas ITB. Untuk angket sendiri, Satgas sebenarnya punya yang disebarkan dan diisi oleh secara luas oleh mahasiswa dan itu yang sebenarnya."

"Di mana ada angke lin yang disebarkan di dalam acara itu, memang tidak teridentifikasi ada upaya untuk menyebarkan angket yang lain," sambungnya.

Selain itu, ia juga menuturtukan penjelasan mengenai narasi kontroversial 'Orasi Pelangi' yang sempat menjadi perdebatan di kalangan warganet itu. Prasetyo menilai jika istilah tersebut merupakan kelalaian mahasiswa yang salah memilih dikasi yang tepat.

"Soal pawai pelangi, saat itu sudah diganti jdi "pawai warna-warni" maksud panitia OSKM (Orientasi Studi Keluarga Mahasiswa ITB) kegiatan ini sudah tradisi dari OSKM sejak 2013 yang menggambarkan keberagaman kegiatan dan jurusan-jurusan yang ada di ITB. Jadi mahasiswa kami salah mengambil dikasi kata pelangi. Bukan disamakan dengan pelangi konteks LGBT," tambahnya.

Berita Terkait

Konser Musik Yes, LGBT No!

Kamis 16 Nov 2023, 08:41 WIB
undefined

News Update