JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menyebut ada pengkhianat dalam Koalisi Perubahan pendukung capres Anies Baswedan, Nasdem kah?
Menurut Andi Arief tanpa sebenarnya menyebut nama Nasdem, hanya PKS dan Partai Demokrat yang akan terus bersama untuk konsisten mendukung Anies Baswedan dalam pendaftaran capres untuk Pilpres 2024 yang kurang dari 2 bulan lagi.
Meski Andi Arief tak menyebut siapa partai pengkhianat yang dimaksud, namun publik tentu sudah bisa menebak arahnya ke Nasdem. Sebab hanya ada tiga partai yang ada di Koalisi Perubahan, yakni Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS.
Terkait cuitan Andi Arief di laman Twitter-nya, Partai Nasdem pun langsung bereaksi. Seperti yang disampaikan Politisi Nasdem Taufik Basari, yang menyebut partainya tetap akan bersama Anies Baswedan hingga pendaftaran capres-cawapres Oktober 2023 mendatang.
"Sama sekali tidak ada dasarnya, tidak ada hal-hal yang bisa menunjukkan ke arah sana. Yang jelas Partai Nasdem akan terus bersama Pak Anies Baswedan sejak awal ketika kita mendeklarasikan hingga nanti kita akan terus kawal pada saat pendaftaran pencalonan bulan Oktober nanti."
"Insya Allah mudah-mudahan berjalan lancar ya sepanjang kita terus bersama-sama antara Nasdem, Demokrat dan PKS," kata Tobas, sapaan akrabnya disitat Sapa Indonesia Pagi, Kamis 24 Agustus 2023.
Sementara PKS memastikan Koalisi Perubahan untuk persatuan tetap solid. PKS menilai cuitan Andi Arief merupakan dinamika dalam koalisi namun Koalisi Perubahan masih solid.
Hal itu seperti yang disampaikan Ketua DPP PKS Netty Prasetiyani. "Saya pikir yang namanya apa namanya proses komunikasi itu pasti ada pasti ada naik turunnya, ada dinamikanya."
"Tapi yang jelas kan, yang kita pahami, bahwa pada tataran elite, pimpinan parpol koalisi ini tetap solid. Jadi ya kita tunggu saja ya seperti apa hasil akhirnya," kata dia lagi.
Dia mengakui untuk membangun soliditas memang tidak berjalan mulus. Maka itu, ada hal-hal yang tentu perlu diselaraskan bagi para partai politik pengusung Anies Baswedan, termasuk hingga munculnya suara Andi Arief terkait Nasdem.