ADVERTISEMENT

Menteri Teten: Perlu Adanya Perbaikan Kualitas Produk UMKM ke Depan

Kamis, 24 Agustus 2023 09:08 WIB

Share
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki (foto/ist)
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki (foto/ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menilai, pembatasan produk impor saja tidak cukup untuk membantu UMKM.

Pasalnya, Indonesia telah memiliki sejumlah komitmen dalam perjanjian perdagangan bebas atau free trade agreement (FTA).

Adapun Kementerian Perdagangan (Kemendag) kini sedang menyiapkan aturan pembatasan produk impor di e-commerce dan social commerce melalui revisi Permendag Nomor 50 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE).

Menteri Teten menyebut, perlu adanya perbaikan kualitas produk lokal ke depannya, agar harga produk-produk UMKM bisa bersaing dengan produk impor.

"Kami tidak bisa lagi melindungi (produk UMKM) karena kami sudah punya komitmen free trade agreement (FTA). Ke depan, harus mulai memperbaiki kualitas produksi, perbaiki post production (pascaproduksi) agar lebih kompetitif," ujar Teten dalam keterangannya, Rabu, (23/8/2023).

Teten menjelaskan, untuk memperbaiki kualitas produk diperlukan perbaikan terkait pembiayaan.

Menurut dia, pembiayaan UMKM harus dipermudah.

Adapun pemerintah meningkatkan target penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) tahun ini menjadi Rp450 triliun.

Teten menyatakan, pihaknya tengah mengupayakan agar skema penyaluran kredit UMKM dapat dilakukan berdasarkan agunan berupa skor kredit, alih-alih agunan berbasis nilai aset.

Dengan demikian, target pembiayaan kredit UMKM di perbankan sebesar 30 persen bisa tercapai di 2024.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT