SERANG, POSKOTA.CO.ID – Banyaknya masyarakat Banten yang terjerat Bank Emok dan pinjaman online (Pinjol) ilegal, membuat Sandiaga Uno prihatin.
Ketua Bapilu Nasional PPP itu tidak tega mendengar masyarakat Banten menjalani hidupnya dengan tekanan utang piutang.
Bukan hanya untuk membayar utang pokok, masyarakat juga harus membayar bunga pinjaman.
Untuk melawan Bank Emok dan Pinjol ilegal, Sandiaga Uno menawarkan kepada masyarakat untuk meminjam di Bank Infaq dengan tanpa bunga.
Hal itu diungkapkan saat Sandiaga Uno mendengar keluhan masyarakat yang diwakili Ketua DPC PPP Kabupaten Lebak saat konsolidasi caleg di wilayah Banten.
"(Bank Infaq) Ini jawaban PPP dalam permasalah Bank Keliling atau Bank Emok," katanya, Minggu (20/8/2023).
Tingginya masyarakat Banten yang terjerat Bank Emok dan pinjol, terlihat dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hingga Mei 2023, nilai pinjol dari 1,48 juta warga Banten tembus sebesar Rp 4,51 triliun.
Data itu menunjukan kenaikan dibandingkan April 2023 dengan sebesar Rp 4,38 triliun akibat penggunanya meningkat 1,42 juta jiwa.
Menurut Sandi, ketersediaan dana di Bak Infaq saat ini sudah menyentuh Rp8 miliar. Setiap warga bisa meminjam dari Rp10 hingga Rp15 juta perorang.
"Rp8 miliar sudah ada. Pinjaman mulai Rp10 juta sampai Rp15 juta tanpa bunga mengoptimalkan infaq," ujarnya.
Ia menegaskan, Bank Infaq sengaja digagas untuk melawan Bank Emok dan Pinjol ilegal. Sehingga masyarakat tidak perlu membayar bunga.