ADVERTISEMENT

Polda Metro Pastikan Penjualan Senpi Ilegal Bripka Reynaldi Tak Terkait Terorisme

Minggu, 20 Agustus 2023 19:51 WIB

Share
Polda Metro Jaya menegaskan 3 oknum polisi ditangkap karena terlibat penjualan senpi ilegal. (Ist)
Polda Metro Jaya menegaskan 3 oknum polisi ditangkap karena terlibat penjualan senpi ilegal. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polda Metro Jaya menyebut Bripka motif Reynaldi Prakoso anggota polisi yang terlibat penjualan senjata api (senpi) ilegal karena hobi memodifikasi senjata.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menegaskan jika penjualan senpi ilegal oleh Bripka Reynaldi tidak terlibat dengan jaringan terorisme.

"Kemudian motif Reynaldi itu, tidak ada hubungannya (dengan jaringan terorisme), jadi hanya hobi senjata saja," katanya kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Bripka Reynaldi diketahui merupakan anggota Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

Selain Bripka Reynaldi, dua aknum polisi yakni yakni Bripka Syarif Mukhsin selaku anggota Renmin Samapta Polresta Cirebon Kabupaten, serta Iptu Muhamad Yudi Saputra selaku Kanit Reskrim Polsek Metro Bekasi Utara juga turut ditangkap.

 

Hengki memastikan ketiga oknum polisi tersebut telah ditahan. Ketiga oknum tersebut mempunyai peran berbeda.

Tersangka membeli senjata api ilegal dari sebuah pabrik di Semarang, Jawa Tengah. Pabrik itu diketahui juga menyuplai senjata api ke terduga teroris di Bekasi inisial DE (28) yang terafiliasi jaringan ISIS.

Peran Bripka Syarif Mukhsin yakni tersangka diduga telah berkoordinasi dengan tersangka Bripka Reynaldi.

"Ini benar tetapi yang bersangkutan ini juga berkoordinasi dengan Reynaldi. Jadi, Reynaldi pernah minta bantu buatin atau upgrade senjata dari airgun ke senjata api melalui Syarif ini," jelas Hengki.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Pandi Ramedhan
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT