JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penyanyi Cantika Abigail tampil memesona saat menyanyikan sebuah lagi di pertunjukan Sabang Merauke Pahlawan Nusantara.
Untuk mendukung acara spektakuler yang bertemakan seni dan budaya nusantara ini, Cantika sudah melakukan beberapa persiapan khusus sehingga penampilannya tersebut begitu mengesankan para penonton.
"Aku excited banget bisa terlibat di Pagelaran Sabang Merauke Pahlawan Nusantara ini, pagelaran seni dan budaya ini sangat berkesan bagi saya pribadi dan memberikan yang terbaik buat penonton," tutur Cantika Abigail.
Pagelaran Sabang Merauke Pahlawan Nusantara digelar mewah dan meriah di JIXpo Theater, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Tak hanya Cantika Abigail yang tampil, namun penyanyi papan atas lainnya juga turut meramaikan acara ini diantaranya Isyana Sarasvati yang menyanyikan lagu 'Melati Suci', ciptaan Guruh Soekarno Putra dan Bubuy Bulan dari Jawa Barat.
Penyanyi lain seperti Swain Mahisa, Alsant Nababan, Taufan Purbo, Christine Tambunan, Nino Prabowo, Yuyun Arfah, Gabriel Harvianto, Mirabeth Sonia dan lainnya juga tampil memuaskan di acara tersebut.
"Ada drama musikal, pertunjukan seni daerah, tarian daerah di Pagelaran Sabang Merauke Pahlawan Nusantara ini memberikan pesan khusus untuk momen kemerdekaan tahun ini sebagai rasa cinta Tanah Air atau nasionalisme," tambah Cantika.

Pertunjukan Sabang Merauke Pahlawan Nusantara. (ist)
Repertoar Pagelaran Sabang Merauke Pahlawan Nusantara dibuka lagu Kuthidieng yang menggaung indah dibawakan lengkap dengan harmoni dari musik orkestra pimpinan Avip Priatna.
Ada 31 lagu nasional dan daerah yang disuguhkan dan terdapat dialog kakek yang dilakoni Butet Kataredjasa dan cucunya yang diperankan musisi muda Zie yang menceritakan secuplik sejarah lagu maupun tokoh pahlawan yang ditampilkan.
Rusmedie Agus, sutradara Pagelaran Sabang Merauke Pahlawan Nusantara, mengatakan, dialog antara kakek dan cucunya itu mencerminkan dua generasi dengan cara pandang berbeda terhadap semangat kebangsaan.
Ada juga cerita mereka tentang kisah dibalik sosok pahlawan dari Aceh hingga Papua dengan latar belakang tradisi, suku, dan budaya setiap daerahnya.
Pagelaran ini mengenalkan sejarah pahlawan Nusantara melalui pertunjukan teatrikal yang memadukan tarian daerah dan kontemporer, rangkaian musik daerah dan nasional dibalut penampilan spektakuler dan parade busana wastra Indonesia.
"Pagelaran Sabang Merauke kali ini terasa lebih spesial dan membawa kita untuk mengenal lebih jauh mengenai jasa para pahlawan terdahulu," kata Rusmedie Agus.
Ia berharap, pagelaran yang digarap iForte ini menjadi inspirasi untuk generasi penerus agar melanjutkan perjuangan mereka sebagai pahlawan untuk diri sendiri.
Penggodokan konsep selama enam bulan dan persiapan latihan rutin selama tiga bulan dilakukan di Yogyakarta dan Jakarta.
"Kami optimistis dapat memberi suguhan pertunjukan yang menarik dan membuat seluruh pasang mata yang menyaksikan merinding haru maupun bangga lahir di bumi pertiwi," katanya.
Pagelaran ini melibatkan tidak kurang dari 200 profesi, diantaranya ratusan seniman lintas generasi terbaik Indonesia baik musisi, penari, penyanyi papan atas Indonesia hingga belasan desainer dan rumah mode. (mia)