JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini muncul pertanyaan dari banyak orang seputar kenapa TNI tidak menginjak karpet merah. Tahukah kamu? Simak penjelasannya di bawah ini.
Alasan kenapa TNI tidak menginjak karpet merah kerap menjadi pertanyaan yang jarang diketahui oleh masyarakat luas. Bukti dari aksi tersebut sempat diperlihatkan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ketika dirinya hadir di gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 2022 lalu di Bali.
Saat itu, Prabowo Subianto tertangkap kamera menghindari karpet merah yang tergelar rapi di sepanjang jalan menyambut tamu undangan yang hadir. Lantas, kenapa TNI tidak menginjak karpet merah pun menjadi buah pertanyaan banyak orang.
Tak hanya itu saja, sempat pula beredar beberapa video yang menampilkan sejumlah para TNI atau tentara tidak menginjakkan sepatunya ke karpet merah. Tentara dengan Pakaian Dinas Harian (PDH I) tersebut terlihat berjalan di sebelah karpet merah dengan upaya menghindari agar tak menyentuhnya.
Sebuah akun Instagram @bachren.71 pernah mengunggah sebuah foto Prabowo Subianto yang memilih berjalan di samping karpet merah pada 17 November 2022 lalu ketika hadir di KTT G20. Berdasarkan keterangannya, ia mengungkapkan adanya sejarah panjang dibalik kebiasaan ini.
"Sejatinya memang karpet merah diperuntukan bagi para presiden dunia. Dahulu, karpet merah dipakai untuk para raja dan para pemimpin tertinggi negara. Hingga jika dikalangan perfilman zaman sekarang, karpet merah dipakai untuk para bintangnya," jelas akun @bachren.71 seperti dikutip pada Sabtu, 19 Agustus 2023.
Adapun, jika dihubungkan dengan foto Prabowo Subianto yang tertera, pemilik akun tersebut menyebut bahwa Prabowo melakukan adab yang patut diapresiasi sebagai seorang Menteri Pertahanan sebab tidak menginjakkan karpet yang bukan untuknya.
Selaku perwira militer TNI, ia tidak menginjakkan kaki di atas karpet merah karena menyadari bahwa ia bukanlah seorang presiden ataupun kepala pemerintahan. Tindakan tersebut pun mengedepankan sopan santun dan adab.
"Beliau bukan presiden. Beliau bukan pemimpin tertinggi negara. Beliau sangat sadar akan kapasitasnya. Sopan santun atau adab, tidak hanya dipertontonkan melalui tutur kata, tetapi juga melalui sikap. Tidak hanya di depan banyak orang, tetapi juga jika tidak diperhatikan banyak orang," sambungnya.
Maka dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa alasan kenapa TNI tidak menginjak karpet merah adalah karena nilai karpet merah yang tidak biasa, dulunya dipersiapkan untuk para raja dan kini diperuntukkan untuk presiden negara.