“Jadi pasti butuh waktu. Yang pasti ada proses tahapan dan tahapan yang sekarang ini masih tahapan pemerintah, kalau pemerintah sudah selesai tahapan pembangunan semua jalan-jalan, saya kira nanti swasta akan berebut masuk,” ucapnya.
Piter meyakini, para swasta akan berebut masuk untuk dapat ikut menggarap proyek IKN karena akan menyesal jika mereka ketinggalan atau tidak ikut berkontribusi.
“Kayak Agung Podomoro diam-diam itu semuanya akan masuk pasti pada waktunya nanti, sekarang sih belum masuk,” ucapnya.
Lanjut Piter mengatakan jika pembangunan infrastruktur dasar pihak swasta ikut terlibat sejak awal, maka akan menjadi ribet dengan berbagai interupsi kebijakan yang sudah dikeluarkan pemerintah.
“Kalau swasta sekarang ini sudah jalan (swasta) pasti ribet nantinya malah, yang perlu dipahami sekarang itu kan pemerintah lagi bangun infrastruktur jalan, listrik dan lainnya,” ungkapnya.
Diyakini Piter Abdullah dalam waktu dekat investor swasta akan berlomba-lomba masuk berinvestasi di IKN, karena sangat menjanjikan bagi investasi ke depan dengan konsep smart city nya.
“Ini harus selesai dulu baru kemudian swasta masuk, swasta itu baik untuk perumahan dan sebagainya, rumah sakit dan sebagainya, tapi mungkin masyarakat perlu juga tahu bahwa pembangunan kota IKN itu kan smart city kita yang pertama, itu tidak ada tiang listrik nanti di sana,” jelasnya.
“Semuanya bawah tanah, karena itu kalau tidak diselesaikan dulu bagaimana nanti jadi, ini memang harus tahapannya harus selesai dulu dari pemerintah membangun infrastruktur dasar, sehingga nanti begitu Itu sudah selesai swasta itu masuk semuanya sudah tersedia,” sambungnya.
Lebih jauh Piter mengatakan jika swasta sudah masuk, pemerintah tidak perlu lagi capek-capek untuk mempromosikan IKN, secara otomatis investor dari luar negeri juga akan ikut segera merealisasikan investasinya.
“Kalau menurut saya nggak perlu capek-capek, investor dalam negeri pada mau kok, siapa yang nggak mau ke sana? sekarang itu belum aja kelihatan maunya, mereka itu menunggu dulu tahapan pemerintah selesai, kalau semuanya sudah selesai mereka akan dengan otomatis masuk ke IKN,” akuinya.
Selain itu, Piter Abdullah juga meyakini betul jika melihat progres pembangunan IKN saat ini, rencana Presiden Joko Widodo alias Jokowi menggelar upacara bendera 17 Agustus ke 79 tahun 2024 di IKN pasti terealisasi.
“Kalau dilihat dari perkembangan sekarang, saya kira bisa tercapai kalau hanya sekedar mengejar perayaan 17 Agustus, di mana upacara bendera itu dilakukan di sana bahkan saya yakin itu ke kejar,” tutupnya.