Menves Bahlil Pastikan Investor Lokal Ikut Gairahkan Pembangunan IKN

Jumat 18 Agu 2023, 18:09 WIB
Titik Nol IKN di Kabupaten Panajam Paser Utara Kalimantan Timur.

Titik Nol IKN di Kabupaten Panajam Paser Utara Kalimantan Timur.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID  - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama para investor dalam negeri (lokal).

Kegiatan untuk meninjau pembangunan di IKN, serta menemukan solusi atas masalah yang dihadapi oleh para investor dalam proyek pembangunan IKN. 

Dalam kunjungan itu, Menteri Bahlil didampingi Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe dan Konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang dipimpin oleh pendiri Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma. 

Dari Konsorsium PMDN itu diperkirakan nilai investasi yang masuk ke IKN menelan biaya sekitar Rp 30-40 triliun, yang rencananya akan mulai melakukan groundbreaking pada September 2023.

Pengamat Ekonomi Piter Abdullah mengapresiasi kinerja Menteri Bahlil mendorong gairah investor dalam negeri untuk membangun IKN yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Awal mulanya, kata Piter, banyak yang meragukan proyek IKN akan mangkrak karena sepi peminat, namun Bahlil selaku menteri investasi mampu meyakinkan para investor tanah air untuk menanamkan dananya setelah infrastruktur dasar terbangun.

Belum masuknya investor kata Piter merupakan hal yang wajar, karena para investor melihat belum lengkapnya infrastruktur pendukung seperti listrik, air, jalan dan lainnya. Namun, setelah infrastruktur ini tersedia maka para investor akan berbondong-bondong masuk untuk berinvestasi di IKN.

“Kalau menurut saya banyak yang memang underestimate dengan IKN, karena kelihatan IKN belum ada investor swasta yang masuk, padahal sebenarnya memang secara tahapan belum tahapannya swasta yang masuk, pasti tahapannya itu adalah pemerintah dulu membangun infrastruktur dasar,” ujar Piter, Jumat (18/8/2023).

Piter yang juga direktur eksekutif Segara Institute menjelaskan para investor swasta atau investor dalam negeri memang menunggu pengerjaan infrastruktur dasar selesai digarap dulu oleh pemerintah, baru kemudian para pengusaha lokal berbondong-bondong masuk. 

“Pemerintah kan harus membangun infrastruktur dasar dulu, istilahnya sekarang ini orang bikin warung tegal atau warteg aja belum bisa di situ, gimana mau bangunnya,” papar Piter.

Menurut Piter pemerintah sebagai penanggung jawab atas pembangunan IKN ini terlebih dulu membangun jalan, ketersediaan jaringan listrik, air dan lain sebagainya, setelah itu baru para investor swasta melanjutkan pembangunannya. 

Berita Terkait

News Update