Selama Musim Kemarau Tahun Ini, Sudah Ada 46 Kejadian Bencana Kebakaran di Lebak

Selasa 15 Agu 2023, 08:08 WIB
Bencana kebakaran rumah yang baru-baru ini terjadi di Lebak. (ist)

Bencana kebakaran rumah yang baru-baru ini terjadi di Lebak. (ist)

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP PK) Kabupaten Lebak, Banten, mencatat sudah ada sebanyak 46 kejadian bencana kebakaran selama musim kemarau ini.

Jumlah 46 kejadian bencana kebakaran rumah atau gedung tersebut tercatat sejak Januari hingga Agustus 2023 ini, dengan total kerugian materiil sebesar Rp 2,6 miliar lebih.

Kepala Bidang (Kabid) Damkar pada Satpol PP PK Lebak, Iwan Darmawan mengungkapkan, bencana kebakaran sejak Januari hingga Agustus 2023 ini di wilayah Kabupaten Lebak sudah ada sebanyak 46 kejadian.

"Dari jumlah sebanyak itu diantaranya 30 kejadian yang tertanggulangi dan sebanyak 16 kejadian yang tidak tertanggulangi," ungkapnya, Selasa (15/8/2023).

Dikatakannya, dari Januari hingga Agustus 2023 ini, jumlah peristiwa kebakaran rumah atau gedung dalam setiap bulannya itu diantaranya di Bulan Januari sebanyak 5 Kejadian, Februari 1 kali, Maret 4 kejadian, April 2 kejadian, Mei 6 kejadian, Juni 6 kejadian, Juli 10 kali kejadian dan Agustus ini 6 kali kejadian.

"Secara keseluruhan dari peristiwa kebakaran itu nilai kerugian materiil yang dialami oleh para korban kebakaran itu sebesar Rp 2.689.000.000," katanya.

"Dari 46 peristiwa bencana kebakaran yang terjadi itu tersebar di beberapa kecamatan di Lebak. Penyebab kejadian itu mayoritas dipicu oleh korsleting aliran listrik," tambahnya.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizki Pratama menghimbau kepada masyarakat Lebak agar tetap menjaga kewaspadaan pada musim kemarau ini.

Karena potensi bencana kebakaran di musim kemarau ini biasanya tinggi.

"Bahkan dari hasil pemetaan yang kami lakukan di Lebak, ada 12 kecamatan yang rawan kekeringan. Untuk itu kami harap masyarakat tetap waspada, karena dampak kekeringan ini potensi bencana biasanya tinggi," pungkasnya. (samsul fatoni)

Berita Terkait
News Update