BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Salah seorang warga jadi saksi langsung penggeledahan yang dilakukan tim Datasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri, saksi pun kaget banyaknya mortir senjata di rumah kontrakan DE di Bekasi Utara, Bekasi, Jawa Barat, Senin (14/8/2023).
Saksi yang melihat langsung penggeledahan yaitu Agung, pengurus bendahara RT 07 RW 027, Perumahan Pesona Anggrek, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Agung mengaku kaget, tumpukan senjata setelah tim Datasemen menggerebek rumah kontrakan yang ditinggal oleh DE dengan istri dan satu orang anaknya.
"Saya saksi di dalam, pas penggeledahan senjata semua, sempat kaget juga sih ya, pas pertama ditemuin senjata laras panjang di bawah meja komputer, takut juga saya," kata Agung, Selasa (15/8/2023).
Meski di dalam penggeledahan tersebut, sang istri DE yang juga tengah mengandung, ia menceritakan tidak ada senjata yang terlihat di sembunyikan ketika petugas menggeledah.
Kemudian, DE yang baru saja tinggal selama enam bulan dirumah kontrakan, nampak serampangan menaruh senjata api di rumahnya.
"Nggak sih, senjata laras panjang aja di bawah meja komputer," ucapnya.
"Nah sembari digeledah, sembari mas DE nya video call, jadi ditanya," di mana?" lalu ditunjukkan," kata Agung.
Tak hanya ditemukan sejumlah senjata api, namun juga terlihat selongsong mortir berbagai macam ukuran.
Namun dengan, tidak ditemukan adanya bom dikamar DE.
"Kalau bom nggak ada, cuma senjata aja, kalau peluru ada banyak, ada ratusan, dari yang kecil, yang sedang," tutupnya.
Diketahui, DE yang merupakan pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu, diduga terafiliasi dengan jaringan teroris ISIS (Islamic State Of Iraq and Syria).
Ketika penggeledahan, Tim Densus 88, menemukan sejumlah barang bukti diantaranya belasan senjata api, buku pedoman agama, ratusan peluru, laptop, kamera DSLR, hingga bendera ISIS. (ihsan fahmi)