BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Warna air Kali Bekasi kembali menghitam bahkan aroma tak sedap dan lumuran busa juga muncul sejak Minggu (13/8/2023) malam.
Kemudian Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi, Yudianto pada Senin (14/8/2023) pagi, melakukan pemantauan di hari yang ke 10 di Bendungan Presdo, Kali Bekasi, yang terletak di Jalan M Hasibuan, Kecamatan Bekasi Selatan.
Dirinya memaparkan, memang di sepanjang kali Bekasi, terdapat 16 perusahaan yang berlokasi persis dekat bantaran kali.
Namun dirinya memastikan, bila 16 perusahaan di Kota Bekasi tak terindikasi melakukan buang limbah ke aliran Kali Bekasi.
"Kemudian dari komunitas KP2C yang ada, pada saat itu kita temukan, batasan sumber pencemarannya bukan berada di Bekasi, kita jumpai sumber pencemaran ada di aliran Kali cileungsi yang ada di Kabupaten Bogor," ujar Yudianto, Senin (14/8/2023).
Menghitam nya air kali Bekasi, setelah dilakukan uji lan dan pengambilan sampel, ditemukan adanya unsur zat kimia dari limbah tekstil yaitu Klorin.
"Klorin artinya ada limbah terkait dengan sisa aktivitas pencucian pakaian atau pencucian berwarna buat tekstil, sehingga diduga berasal dari pabrik industri garmen atau pencuci pakaian," ungkapnya.
Dalam hal ini, uji lab dan pengambilan sempel akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat.
"Karena dampak yang akan ditimbulkan di wilayah Bekasi terkait dengan ada penurunan debit air untuk cadangan baku di tirta patriot kita sehingga memengaruhi pelayanan pdam yang ada di masyarakat," tutup Yudianto. (Ihsan Fahmi).