“Mari berkelanjutan dengan mewariskan kebaikan kepada anak cucu untuk masa depan yang lebih baik guna menyongsong tantangan yang lebih kompleks- dalam tatanan dunia baru nantinya..”
-Harmoko-
Perjuangan belum berakhir, bahkan tidak akan pernah berakhir, selama negeri ini ingin berdiri tegak, kuat dan kokoh. Lebih – lebih tantangan ke depan bukan semakin ringan, tetapi bertambah berat karena hempasan badai ekonomi dunia dan imbas geopolitik. Belum lagi kemajuan teknologi informasi dan komunikasi berikut dampaknya bagi kehidupan masyarakat kita.
Nilai – nilai kejuangan yang terbentuk selama merebut dan mempertahankan kemerdekaan sebagaimana telah ditorehkan para pejuang dan pendiri bangsa menjadi modal dasar untuk meneruskan perjuangan membangun bangsa dan negara.
Nilai – nilai kejuangan tidak boleh berakhir. Melalui momen peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI tahun ini, pemerintah mengajak seluruh elemen bangsa untuk melaju bersama dan menggelorakan semangat perjuangan yang belum berakhir.
Selayaknya olahraga estafet, yang merefleksikan semangat kolektif,berharmoni, berkolaborasi serta sinkronisasi irama gerak dan energi pikiran dari setiap pelari untuk satu tujuan mencapai garis finis.
Bagi kita bangsa Indonesia, tentu menciptakan kesejahteraan umum, masyarakat adil makmur, keadilan sosial bagi seluruh rakyat tanpa terkecuali, tanpa diskriminasi, tanpa pula pembedaan perlakuan.
Untuk menuju ke sana memerlukan tanggung jawab bersama, keterlibat semua anak bangsa untuk bergotong royong menuju Indonesia maju. Bergerak secara harmoni dalam satu irama, satu asa, satu bangsa.
Degan tetap berlandaskan kepada nilai – nilai luhur Pancasila, bergerak bersama untuk “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju” sebagaimana filosofi logo dan tema HUT ke-78 RI tahun ini.
Untuk terus melaju perlu ada daya pendorong yang kuat, keteguhan konsistensi dan komitmen dalam membangun bangsa dan negara. Dalam tata kelola pemerintahan, termasuk estafet kepemimpinan nasional.
Pilpres dan pemilu legislatif yang akan digelar tahun depan, bagian dari upaya pelaksanaan tongkat estafet kepemimpinan nasional secara legal.Meski legal saja belumlah cukup, tanpa adanya kepercayaan publik, tetapi melalui pemilu akan didapatkan pemimpin masa depan, setidaknya untuk periode lima tahun mendatang.
Siapa pun pemimpin yang terpilih, perlu konsistensi dan komitmen pasti untuk terus melaju menuju Indonesia lebih maju dan bermartabat. Lebih hebat, tak hanya kian meningkatnya kesejahteraan dan keadilan di dalam negeri, juga mampu berdiri kokoh di panggung dunia. Sebagai bangsa dan negara yang disegani dunia.
Terus melaju berarti harus terlebih dahulu meniadakan segala permasalahan yang menghadang baik yang ada sekarang maupun masa mendatang. Masalah ekonomi misalnya soal disparitas, pemerataan dan kesenjangan sosial, hingga pemenuhan kebutuhan mendasar rakyat, seperti kemandirian pangan, stabilitas harga berikut distribusinya hingga ke tangan konsumen.
Terus melaju harus didukung dengan meningkatnya kualitas SDM kita, bukan saja dalam skill, juga komitmen kebangsaannya, nasionalismenya, patriotismenya dalam memantapkan persatuan dan kesatuan.
Terus melaju dengan menjaga sumber daya alam, bukan merusak atau memanfaatkan sebanyak mungkin demi keuntungan pribadi dan kelompoknya, dengan alasan bisnis negara.
Terus melaju dengan merawat budaya bangsa, mengembangkan potensi lokal (kearifan lokal) demi kejayaan negeri, bukan pribadi –pribadi. Bukan pula kian menumbuhkan oligarki, dengan alasan investasi.
Terus melaju berarti berkelanjutan, berkesinambungan dalam program pembangunan. Berarti ada estafet kepemimpinan dan kebijakan.
Hanya saja keberlanjutan ini jangan diartikan secara sempit, semuanya serba dilanjutkan, termasuk yang buruk – buruk.
Berkelanjutan adalah pembangunan yang melanjutkan program dan pencapaian yang terbaik untuk rakyat. Bahkan, tak sebatas melanjutkan, terpenting meningkatkan kualitas dalam rangka mewujudkan kemakmuran bersama, memajukan kesejahteraan umum sebagaimana cita – cita negeri kita ini.
Pembangunan yang mengarah pada kesejahteraan untuk semua, kesehatan untuk semua, pendidikan untuk semua, lapangan kerja untuk semua, infrastruktur untuk semua, seperti dikatakan Pak Harmoko dalam kolom “Kopi Pagi” di media ini.
Maknanya berkelanjutan meningkatkan pemerataan pendapatan, pemerataan kesempatan dan lapangan kerja, pemerataan kesejahteraan serta pemerataan produktivitas.
Mari terus melaju dengan mewariskan kebaikan kepada anak cucu untuk masa depan yang lebih baik guna menyongsong tantangan yang lebih kompleks- dalam tatanan dunia baru nantinya.
Selamat HUT ke-78 RI. Terus Melaju Untuk Indonesia Maju. (Azisoko).