BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Petugas Satpol PP Kabupaten Bogor menggerebek warung remang-remang hingga indekos di wilayah Kabupaten Bogor, hasilnya belasan Wanita Tunasusila (WTS) yang menjajakan diri melalui aplikasi mi chat pun dijaring petugas.
Sekretaris Satpol PP Kabupaten Bogor, Iman W Budiana mengatakan, pihaknya terus menggencarkan penertiban Penyakit Masyarakat (Pekat) dengan nama program Nongol Babat (Nobat).
Pada Rabu (9/8) malam, petugas Satpol PP menyisir wilayah Kecamatan Cileungsi dan Kecamatan Cibinong dengan cara mendatangi sejumlah warung remang-remang, Tempat Hiburan Malam (THM), penginapan hingga kos-kosan dengan.
Adapun untuk sasarannya, adalah menjaring wanita Pekerja Seks komersial (PSK) dan juga memberantas penjualan minuman keras (miras).
"Pekat ini kita lakukandengan mendatangi 3 tempat, yaitu Blok Anggrek, Gang Cokelat di Kecamatan Cileungsi dan juga di sekitar Fly Over Kecamatan Cibinong," ucap Iman melalui keterangannya, Kamis (10/8/2023).
Yang mana, penertiban Pekat di dua Kecamatan tersebut dilakukan berdasarkan aduan masyarakat yang diterima Petugas.
"Petugas ke lokasi di Gang Anggrek dan Gang Cokelat Kecamatan Cileungsi. Dari hasil penindakan tidak ditemukannya sasaran operasi (nihil)," ucap Iman.
Tak menyerah dengan hasil nihil di Cileungsi, Satuan Polisi Pamong Praja ini pun kembali menyisir wilayah lainnya, yaitu di seputar Fly Over Cibinong.
"Petugas berlanjut ke bawah Fly Over Cibinong, di sebuah rumah indekos ditemukan 11 orang perempuan yang diduga Wanita Tunasusila (WTS) yang menjajakan diri melalui aplikasi online," tuturnya.
Menurut Iman, 11 WTS tersebut pun langsung dibawa petugas ke Mako Satpol PP guna dilakukan pendataan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor.
"Dari hasil assesment Dinsos, dari 11 wanita, 4 orang diantaranya dinyatakan positif sebagai PSK online," terangnya.
