JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara Kemenhub turut menangani penanggulangan bencana kekeringan/kelaparan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Sejumlah pembangunan infrastruktur terkait perhubungan udara akan dilakukan, didahului pembukaan Penerbangan Perintis Rute Timika-Sinak.
"Bencana kekeringan ini, merupakan bencana periodik. Sehingga, Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Udara akan melakukan penanganan secara komprehensif, melalui pembangunan infrastruktur," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara M Kristi Endah Murni dalam keterangan tertulis Kemenhub, Sabtu (5/8/2023).
Sebab, kata dia, akses ke distrik terdampak bencana hanya dapat dijangkau dengan pesawat udara. "Sehingga, kami melalui Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mozes Kilangin bekerja sama dengan kementerian/lembaga lain," ucap Kritsi.
Dia mengatakan, itu dilakukan supaya dapat bergotong royong mengangkut bantuan ke Kabupaten Puncak. "Dengan pesawat yang ada," ucap Kristi.
Kristi mengatakan, terdapat dua poin rencana pembangunan infrastruktur di Kabupaten Puncak. "Pertama adalah meningkatkan Bandara Sinak, sebagai bandara penghubung di sentral Pegunungan Tengah Papua," ujar Kristi.
"Kedua adalah meningkatkan Lapangan Terbang (Lapter) Agandugume. Sebagai lapter terdekat berada di lokasi terjadinya bencana kekeringan," kata Kristi.
Bahkan, kata dia, dalam operasi penerbangan, Ditjen Perhubungan Udara akan melayani Penerbangan Perintis Penumpang. "Yaitu, dua kali dalam seminggu dan Penerbangan Perintis Kargo sebanyak tiga kali dalam seminggu, dengan rute Timika-Sinak," kata Kristi.
Kristi turut mendoakan, agar bencana kekeringan melanda Papua Tengah dapat segera berakhir. "Kami juga berharap, bantuan dari pihak lain dapat disalurkan untuk meringankan beban saudara-saudara kita di Papua Tengah," kata Kristi.
Salurkan Bantuan

Ditjen Perhubungan Udara telah menyalurkan bantuan bahan pokok bagi para korban terdampak bencana kekeringan dan kelaparan. Melalui, UPBU Mozes Kilangin Timika di Kabupaten Puncak Papua Tengah, Sabtu (5/8/2023) (Ist/Kemenhub)