Pelaku kemudian menodongkan senjata api itu ke arah satpam sekolah.
Satpam yang datang dari pos berjumlah lebih dari dua orang sempat mengejar.
Namun komplotan spesialis curanmor tersebut kabur dengan cepat menggunakan motor.
Kasus curanmor ini pun oleh korban telah dilaporkan ke pihak kepolisian.
Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang membenarkan adanya aksi komplotan curanmor bersenjata api itu.
"Korban sudah membuat laporan polisi," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (5/8/2023).
Lebih jauh, Hasoloan menyebut jika pihaknya telah mendatangi lokasi untuk olah TKP, serta memeriksa saksi-saksi.
Saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan lebih dalam.
"Sedang dalam penyelidikan. Anggota masih melakukan penyelidikan," tuturnya. (Pandi)