LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Dilanda bencana kekeringan, ada sekitar 20 hektare tanaman padi milik para petani wilayah Desa Buyut Mekar, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten, gagal panen.
Petani asal Desa Buyut Mekar, Lebak, Majen mengungkapkan, sudah tiga bulan ini tanaman padi di area pesawahan miliknya sudah tidak bisa terairi akibat kemarau yang saat ini berlangsung. "Sudah tiga bulan ini kemarau melanda wilayah Lebak, akibatnya pesawahan mengalami kekeringan, tanaman padi kami otomatis gagal panen," ungkap Majen, Kamis (3/8/2023).
Majen meminta, kepada pihak pemerintah untuk memperhatikan kondisi petani yang saat ini dilanda kekeringan, tanaman padi gagal panen sehingga tidak mempunyai penghasilan.
"Petani penghasilannya gak ada karena tanaman padi kami gagal panen. Untuk itu kami harap pihak pemerintah dapat memperhatikan kondisi petani saat ini," harapnya.
Dikatakannya, saat ini sawah milik petani yang mayoritas tadah hujan gagal panen, bahkan tahun ini gagal panen paling parah dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Di wilayah kami ada seluas 20 hektare lebih dengan usia tanam padi hampir dua bulan. Semuanya gak bisa dipanen karena tanaman padi mengering," katanya.
Sementara, Kepala Desa Buyut Mekar, Lebak, Ujang Tisna menuturkan, saat ini kondisi para petani kesulitan air dalam memenuhi kebutuhan air bagi tanaman padinya.
Kades menambahkan, pada tahun 2019 sempat mendapatkan bantuan irigasi dari pemerintah daerah, namun irigasi saat ini tidak berfungsi karena sumber air dari hulu tidak dapat mengalir ke area pertanian. "Kami harap juga kondisi yang saat ini dialami para petani dapat perhatian dari pemerintah," tandasnya menanggapi kekeringan puluhan hektar tanaman padi di Lebak. (Samsul)