JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemkot Jakarta Barat telah mengumpulkan vendor kabel utilitas guna untuk meminta merapikan kabel yang masih banyak ditemukan menjuntai.
Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat, Darwin Ali mengatakan jika minggu ini vendor-vendor kabel utilitas telah dikumpulkan membahas masalah tersebut.
"Dalam minggu ini sudah dikumpulkan vendor-vendor utilitas, dan minta mereka untuk merapikan kabel kabel mereka," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (3/8/2023).
Darwin menuturkan, dalam waktu dekat para vendor kabel utilitas tersebut akan membentuk tim. Tim tersebut akan bergerak ke masing-masing wilayah guna merapikan kabel.
"Dan dalam waktu dekat mereka akan bentuk tim di 5 wilayah untuk merapikan dan mengamankan utilitas nya, terutama yang crosing jalan," paparnya.
Perapihan kabel utilitas itu buntut adanya pengendara driver ojol yang mengalami kecelakaan karena untaian kabel utilitas di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
Driver ojol bernama Vadim itu dinyatakan tewas setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit akibat kecelakaan tunggal karena kabel yang menjuntai tersebut.
Insiden nahas itu terjadi pada Jumat, 28 Juli 2023 malam.
Dalam insiden nahas ini, korban yakni driver ojol bernama Vadim (38). Ia tewas setelah mengenai kabel listrik yang melintang saat hendak melintas di jalan tersebut.
Kanit Gakkum Satuan Lalulintas Polres Metro Jakarta Barat AKP Agus Suwito mengatakan, korban yang mengendarai motor matic B 6745 TLI itu tewas setelah sempat mendapat perawatan.
Saat kejadian korban hendak melintas dari arah Timur menuju ke Barat. Ia mengalami luka di bagian kepala.
"Dikarenakan kurang konsentrasi dan hati-hati saat melintas jalan tersebut terjadi kecelakaan Lalulintas dengan terkena kabel Telkom yang melintang di jalan yang mengakibatkan pengendara terperosok jatuh sebelah kanan," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (1/8/2023).
Agus mengatakan kasus kecelakaan tunggal tersebut masih dalam penyelidikan.
"Masih kita lidik, Mas," kata Agus singkat.
Kecelakaan tunggal itu ternyata diresahkan oleh masyrakat, khususnya pengendara. Pasalnya kabel yang menjuntai tersebut sangat membahayakan.
Meski saat ini kabel yang menjuntai tersebut telah diperbaiki, namun masyarakat berharap agar pemerintah bisa lebih memperhatikan kabel-kabel yang masih banyak menjuntai dan membahayakan warga.
Salah satu pengendara motor, Miftahul mengatakan jika seharusnya pemerintah tanggap. Tidak harus ada korban jiwa dulu baru kemudian masalah kabel menjuntai ditindak lanjuti.
"Harusnya gak nunggu korban dulu, masa harus nunggu korban dulu baru ada tindak lanjut," katanya saat ditemui. (Pandi)
