“Saya kira jika Airlangga Hartarto di TSK-an oleh pihak Kejaksaan, secara otomatis Airlangga harus mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Bukan mundur atas desakan dewan pakar,” ungkapnya.
Almanzo pun meyakini masih banyak kader Partai Golkar yang memiliki kemampuan membawa kembali kejayaan partai Golkar. Selain itu, Partai Golkar merupakan partai yang sangat demokratis dan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh kader partai untuk berkontestasi.
“Partai Golkar tidak mengalami defisit kader-kader potensi, namun yang saya liat justru Partai Golkar saat ini mengalami defisit kader-kader yang berintegritas. Artinya Golkar defisit kader yang berintegritas terhadap doktrin partai yakni semangat PDLT, defisit kader yang beritegritas dari persoalan korupsi,” paparnya.
“Pengalaman bisa dilihat dua kepemimpinan Partai Golkar selalu terjerat kasus korupsi, karena ketua umumnya tidak memiliki integritas sebagai kader partai. Kedepan Golkar harus punya kader yang berintegritas dan memiliki kepemimpinan yang kuat,” tutupnya. (Ril)