ADVERTISEMENT

Pertemuan Jokowi-Xi Jinping Hasilkan Delapan Kesepakatan Kerja Sama

Jumat, 28 Juli 2023 10:45 WIB

Share
Presiden RI Joko Widodo pada pertemuan bilateral bersama Presiden Xi Jinping yang dilaksanakan di Hotel Jinniu, Chengdu, China, Kamis (27/7/2023). (Biro Pers)
Presiden RI Joko Widodo pada pertemuan bilateral bersama Presiden Xi Jinping yang dilaksanakan di Hotel Jinniu, Chengdu, China, Kamis (27/7/2023). (Biro Pers)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID –  Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dan menghasilkan delapan kesepakatan kerja sama berbagai sektor. Pertemuan Jokowi dengan Xi Jinping dilakukan di Chengdu, China, Kamis (27/7/2023).

Pertemuan itu dalam rangkaian perjalanan Presiden Jokowi ke China. Presiden Jokowi berada di Negeri Tirai Bambu itu, selama dua hari, yakni 27-28 Juli 2023, kata Menlu RI Retno Marsudi. 

"Perjalanan Presiden Jokowi ke China adalah atas undangan Presiden Xi Jinping. Kunjungan itu bertepatan dengan 10 tahun kemitraan strategis komprehensif Indonesia-China," kata Retno dikutip dari tayangkan Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (27/7/2023).

Jokowi dan Xi Jinping, lanjutnya, fokus membahas penguatan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan. Yakni, mengedepankan pertimbangan tenaga lokal dan ramah lingkungan.

"Di bidang perdagangan upaya peningkatan ekspor Indonesia ke China terus ditingkatkan. Tahun 2022, perdagangan Indonesia-China mencapai lebih dari US$133 miliar, dengan posisi surplus," ucap Retno.

Tidak hanya itu, kata dia, Jokowi juga meminta Xi Jinping membuka akses produk milik Indonesia di China. Orang nomor satu di Indonesia itu pun menyambut baik penandatanganan kerja sama protokol impor.

"Impor dalam hal ini adalah China dari Indonesia untuk tepung porang, bubuk tabasheer. Mendorong pembaruan protokol dan peningkatan kuota impor sarang burun walet, serta penyelesaian protokol impor produk hasil laut Indonesia," ujarnya.

Pada sektor kesehatan, dirinya menegaskan, Indonesia-China telah ditandatangani plan of action implementasi Nota Kesepahaman (Momerandum of Understanding/ MoU). Dalam hal ini, menghasilkan sembilan MoU sektor swasta terkait transfer teknologi produksi vaksin, vaksin halal hingga produksi alat diagnostic.

"Di dalam pertemuan juga mendorong penguatan kerjasama vaksin genomic, bioteknologi, untuk menghadapi kemungkinan pandemi baru. Termasuk melalui pembangunan National Genebank China, dan pusat bioteknologi di Indonesia," kata Retno.

Dalam bidang investasi, Retno mengaku, minat investasi China ke Indonesia juga masih besar. Rencananya, pada hari ini Jumat (28/7/2023), Jokowi menggelar pertemuan dengan para investor China.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT