Ilustrasi kasus gagal ginjal akut. (Foto: Ist)

Opini

Tumbuh Subur Perdagangan Ginjal di Negeri Miskin

Rabu 26 Jul 2023, 07:55 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - KASUS perdagangan organ ginjal di Indonesia terus tumbuh subur, belakangan. Faktor ekonomi dan juga masih adanya pasar manjadikan praktik-praktik illegal tersebut marak.

Tak hanya seputar Indonesia, melainkan juga kegiatannya antarnegara sebagaimana mana yang baru-baru ini berhasil diungkap Kepolisian Polda Metro Jaya. Dan adalah Kamboja, negara yang menjadi penampung perdagangan organ ginjal illegal tersebut.

Sebagaimana hasil pengungkapan Polda Metro Jaya dalam kasus perdagangan ginjal ke Kamboja, sedikitnya 12 orang ditetapkan sebagai tersangka. Dalam keterlibatannya, Polisi menyebut para tersangka memiliki peran masing-masing mulai dari pengrekrut hingga penghubung dengan pihak pembeli.

Tak hanya itu, suburnya praktik kejahatan perdagangan orang ini juga diketahui turut melibatkan aparat oknum Polisi. Padahal, sebagai penegak hukum keberadaannya harusnya turut ikut melakukan pemberantasan, bukan justru ikutan terlibat.

Terhadap aksi kejahatannya itu, penyidik Polda Metro Jaya pun menjerat para tersangka dengan Undang-undang perdagangan orang dengan ancaman hukuman maksimal 15 penjara dan denda hingga Rp600 juta.  

Bukan tanpa sebab memang suburnya perdagangan organ ginjal manusia di Indonesia ini, belakangan. Faktor ekonomi sebagaimana diungkap penyidik berdasarkan juga keterangan para korban, menjadi hal utama mereka nekat menjual organ tubuhnya meski segala resiko hingga kematian jadi ancaman.

Nyatanya juta para korban perdagangan ginjal tersebut bukan hanya dari kalangan tak berpendidik, tapi juga ada dari mereka yang berprofesi sebagai guru hingga sarjana S2 lulusan universitas tenama. Artinya, tak sedikit dari korban juga memiliki pemahaman resiko tersebut.

Melihat faktor eknomi menjadi permasalahan utama para korban perdagangan organ ginjal manusia itu nekat berbuat, peran pemerintah dalam mensejahterakan rakyatnya menjadi PR penting. Hingga mereka tak terjerumus dan menjadi korban sindikat internasional perdagangan organ ginjal.

Dengan kemiskinan yang terjadi dan juga tak adanya pendampingan dari pemerintah, maka sudah dapat dipastikan bahwa transaksi penjualan organ ginjal itu bakal terus tumbuh subur. Dan tak hanya Indonesia, tentu  dimana pun ada kemiskinan para sindikat itu bakal menyasarnya.

Dan yang terpenting dalam hal ini adalah, meyakini bahwa apa yang kita miliki saat ini termasuk kelengkapan organ tubuh merupakan anugrah terbesar yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa untuk dinikmati bukan dikomersialkan. (*)

Tags:
perdagngan ginjalginjal

Administrator

Reporter

Fernando Toga

Editor