JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gaji fresh graduate yang umumnya terbilang kecil kadang membuat para lulusan baru itu harus memutar otak untuk bisa mendapat tambahan penghasilan di luar pekerjaan mereka saat ini.
Tak jarang, para fresh graduate berusaha melakukan pekerjaan sampingan agar bisa menambah nominal gaji yang mereka dapat dari pekerjaan utama mereka.
Salah satu pekerjaan sampingan yang bisa dilakoni para fresh graduate adalah menjadi seorang freelancer. Tentunya, sebagian besar orang sudah tak asing lagi dengan pekerjaan yang satu ini.
Secara singkat, freelancer merupakan seseorang yang bekerja tanpa terikat kontrak dengan perusahaan manapun, namun tetap memiliki jalinan kerja yang kuat.
Banyak orang menjadikan freelancer sebagai pekerjaan sampingan karena jenis pekerjaan ini tidak mencantumkan aturan jam kerja yang pasti dan memiliki peluang mendapat upah lebih besar karena bisa bekerja di dua atau lebih perusahaan sekaligus.
Jika kamu tertarik menekuni pekerjaan sampingan sebagai freelancer untuk menambah digit gaji fresh graduate mu, kamu bisa menyimak beberapa rekomendasi pekerjaan freelancer di bawah ini, seperti dikutip dari YouTube Ima Farohi.
1. Transcriber
Rekomendasi pekerjaan sampingan pertama yang bisa kamu coba adalah menjadi seorang freelancer transcriber. Pekerjaan ini mengharuskan seseorang memiliki kemampuan berbahasa yang baik.
Hal itu, karena seorang transcriber bertugas untuk mentranskrip atau menyalin audio yang kamu dengar ke dalam sebuah teks atau tulisan. Audio yang akan kamu transkrip bisa berisi audio monolog atau dialog.
Tak hanya menjadi transcriber bahasa Indonesia, kamu juga bisa menjadi transcriber bahasa asing, seperti bahasa Inggris, Jepang, Melayu, Korea, Arab, atau bahasa lainnya sesuai dengan perusahaan tempat kamu mendaftarkan diri.
2. Fotografer Freelance
Jika kamu tertarik dengan dunia fotografi atau memiliki kemampuan dalam fotografi mungkin kamu bisa mencoba pekerjaan sampingan sebagai fotografer freelancer.
Kamu bisa menjadi fotografer freelance hanya bermodalkan kamera gadget mu saja. Setelah itu, kamu bisa menjual hasil foto tersebut di berbagai platform jual beli foto, seperti Shutter Stock, Istock, Adobe Stock, Pexels, Freepik, Pixabay, dan lainnya.
Jika hasil foto mu bagus dan jernih, kamu bisa menjual hasil foto tersebut dan menunggu orang untuk membeli foto mu. Selanjutnya, kamu bisa mendapatkan uang hanya dari foto yang terjual tadi.
3. Afiliator
Afiliator merupakan seseorang yang bergabung dengan program afiliasi. Adapun, afiliasi merupakan sutu kegiatan kerja sama antara seseorang dengan sebuah brand di mana orang yang menjadi afiliator bertugas mengenalkan dan menawarkan produk berupa barang atau jasa dari brand tersebut kepada orang lain.
Jenis pekerjaan sampingan satu ini sepertinya sudah sangat dikenal masyarakat, terutama generasi millenial dan Gen Z. Hal itu lantaran, banyak kita jumpai para afiliator yang melakukan promosi di media sosial.
Usai berpromosi, seorang afiliator kemudian akan membagikan sebuah link yang terhubung dengan produk yang ditawarkan. Semakin banyak orang yang meng-klik link tersebut, semakin banyak pula uang yang didapat si afiliator.
Pekerjaan sampingan satu ini, tentunya sangat menarik untuk dicoba. Selain tidak membutuhkan modal sepeser pun, pekerjaannya pun terbilang mudah dan fleksibel karena hanya mempromosikan produk saat kamu memiliki waktu luang.
4. Content Writer
Ide pekerjaan sampingan terakhir yang bisa kamu coba untuk menambah nominal gaji fresh graduate mu adalah menjadi seorang content writer atau penulis lepas.
Seperti namanya, content writer atau penulis lepas ini tidak mengharuskan kamu terikat dengan sebuah perusahaan saat bekerja. Kamu bisa bekerja pada lebih dari satu perusahaan.
Selain itu, kamu juga tidak terikat waktu karena pekerjaan sebagai seorang content writer dapat kamu lakukan saat di waktu senggang mu. Kamu hanya perlu memiliki kemampuan menulis yang baik untuk bisa menghasilkan beberapa tulisan untuk diunggah di website perusahaan tersebut.
Penghasilan yang kamu dapat dari bekerja sampingan sebagai content writer umumnya ditentukan dari banyaknya tulisan yang kamu unggah dan jumlah pembaca yang membaca tulisan mu.
Namun demikian, setiap perusahaan memiliki sistem dan kebijakannya tersendiri yang harus kamu sesuaikan.