JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyebut terdapat 508.544 Aparatur Sipil Negara (ASN) telah merasakan manfaat pemangkasan proses bisnis Badan Kepegawaian Negara (BKN).
"Ratusan ASN merasakan manfaat pemangkasan proses bisnis layanan kepegawaian yang dilakukan BKN," kata Anas seusai tasyakuran 75 tahun BKN, Selasa (25/6/2023).
Di antaranya kecepatan layanan pensiun dirasakan 24.323 orang, penetapan NIP 124.268 orang, pindah instansi 3.718 orang, dan kenaikan pangkat 356.235 orang.
Anas terus mendorong kinerja BKN dalam memangkas proses bisnis layanan kepegawaian menjadi lebih simpel dan efisien. Karena sejak beragam pemangkasan proses bisnis ini dijalankan mulai Januari 2023 hingga saat ini, tercatat ratusan ribu ASN telah merasakan manfaat dan dampak dari pemangkasan proses bisnis layanan kepegawaian yang dijalankan BKN.
“Selamat ulang tahun, BKN. BKN telah menunjukkan progresivitas yang baik dalam melakukan pemangkasan proses bisnis layanan kepegawaian. Mulai dari layanan pindah instansi, kenaikan pangkat, pensiun, penetapan NIP, dan sebagainya,” ujar Anas.
Anas mengatakan, pemangkasan proses bisnis layanan kepegawaian dikoordinasikan Kementerian PANRB kepada BKN sejak akhir tahun 2022, dan mulai diimplementasikan pada awal 2023.
"Ini sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi untuk terus menyederhanakan layanan di birokrasi kita. Kalau terkait layanan kepegawaian, ini ibarat customer internal. Bagaimana kita bisa melayani customer external alias publik dengan baik kalau di dalam saja kita mau mengurus administrasi kepegawaian saja masih ribet,” papar Anas.
Anas mengungkapkan pemangkasan layanan kepegawaian didorong di BKN. Di antaranya proses bisnis layanan pensiun dari semula 5 tahapan yang harus dilalui PNS menjadi hanya 2 tahapan. Layanan kenaikan pangkat yang semula 8-14 tahapan dipangkas menjadi 2 tahap saja. Adapun layanan pindah instansi yang semula 11 tahap diringkas menjadi 2 tahap saja. Juga ada layanan perbaikan dan penetapan NIP yang dilakukan dengan 2 tahap saja dari sebelumnya 11 tahap.
Plt Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto mengatakan, BKN kini terus meningkatkan kualitas layanan kepegawaian. “Pemangkasan proses bisnis layanan kepegawaian terus kita jalankan. Sebagian besar ASN yang mengurus layanan sudah merasakan manfaatnya. Bila misal ada yang terkendala, bisa dipastikan karena mungkin ada data mereka yang belum lengkap,” ujar Haryomo.
Haryomo menambahkan, berkaitan pelayanan kepegawaian, BKN telah menerbitkan 898.000 pertimbangan teknis untuk berbagai urusan kepegawaian. “Jadi kita sebenarnya telah terbitakan 898.000 pertimbangan teknis, tetapi instansi pemeri tah asalnya belum menerbitkan SK ke pegawainya. Yang sudah dapat SK sekitar 508.000. Jadi kita harap instansi masing-masing pegawai segera menerbitkan SK sesuai apa yang diurus pegawainya. Jadi progresivitas di BKN memang juga harus diiringi percepatan penerbitan SK di masing-masing instansi sebagai pejabat pembina kepegawaiannya,” ujar Haryomo. (johara)