Terlebih, bagi seorang fresh graduate yang belum memiliki gaji besar juga tabungan yang cukup, mempunyai cicilan dengan jumlah melebihi 1/3 dari gaji atau 30 persen dari gaji setiap bulannya akan sangat merepotkan dan membuat isi dompet tak bertahan lama.
3. Menghabiskan Uang untuk Bersenang-senang
Bersenang-senang memang menjadi salah satu cara yang dilakukan para pekerja untuk mengistirahatkan pikiran sejenak dari padatnya rutinitas bekerja. Adapun, pilihan aktifitas bersenang-senang yang biasanya dilakukan, mulai dari hangout bersama teman hingga berlibur ke luar kota.
Mengeluarkan sebagian gaji untuk sesekali bersenang-bersenang tidaklah menjadi masalah. Namun, jika kegiatan bersenang-senang itu dianggap sebagai suatu kebutuhan yang harus selalu dilakukan maka jangan heran bila gaji mu akan lebih cepat dan sering habis.
4. Terlalu Mengikuti Tren
Penyebab gaji cepat habis yang terakhir adalah karena terlalu sering mengikuti tren yang ada di masyarakat. Misalnya, tren gadget terbaru, fashion, hobi, dan lainnya.
Sebagian besar dari kita, terutama yang hidup di kota-kota besar cenderung selalu mengikuti tren yang sedang berkembang. Hal itu dilakukan karena takut mendapat julukan 'ketinggalan zaman'.
Rasa takut tertinggal dan ingin selalu mengikuti hal-hal baru dikenal dengan istilah Fear of Missing Out atau FOMO.
Para fresh graduate yang umumnya baru merasakan rasanya gaji biasanya tak akan ragu mengeluarkan uangnya untuk mengikuti tren yang sedang berkembang. Itu lah yang membuat gaji mereka tanpa sadar cepat habis.