Obrolan warteg : Hitam putih, bukan abu-abu

Jumat 21 Jul 2023, 06:27 WIB

“Bro sudah tahu baju identitas kampanye bacapres PDIP, Ganjar Pranowo?” kata Heri mengawali obrolan warteg, obrolan rakyat kecil, dengan sohibnya, mas Bro dan Yudi.

“Iya sudah diperkenalkan, kemeja garis – garis hitam putih. Kabarnya kemeja tersebut dirancang oleh Presiden Joko Widodo, yang juga kader PDIP,” kata mas Bro.

“Jadi cuma dua warna hitam dan putih bentuknya garis – garis, bukan kotak – kotak, bukan pula kembang – kembang,” kata Yudi.

“Jadi nggak ada warna merah, hijau atau kuning, Bro?,” tanya Heri.

“Nggak ada.Kalau warna – warni namanya pelangi,” jawab Yudi.

“Loh bukankah pelangi itu indah,” kata Heri.

“Siapa bilang,” tanya Yudi.

“Itu ada lagunya. Pelangi,pelangi, alangkah indahmu. Merah, kuning, hijau di langit yang biru..” kata Heri sembari bersenandung.

“Ini bukan soal lagu, tapi baju kampanye. Motif sederhana, tapi penuh makna, garis – garis warna hitam putih,” kata mas Bro.

“Hitam putih memberi makna kondisi yang sebenarnya, apa adanya. Bukan abu – abu,” kata Yudi.

“Terus garisnya lurus apa belok – belok. Kalau lurus, lurusnya ke mana, atas ke bawah atau lurus ke samping, vertikal atau horizontal?” tanya Heri.

“Dari kemeja yang dipakai untuk diperkenalkan bercorak garis- garis hitam putih lurus, arah vertikal, “ kata Yudi.

“Berarti identitasnya hitam putih, garis tegak lurus. Maknanya cukup dalam,” kata mas Bro.

“Kita sebagai rakyat kecil tak perlu memberi makna. Kita cukup tahu dan memahami” kata Yudi.

“Setuju. Sebagai rakyat cukup melihat, tidak perlu menafsirkan,” kata mas Bro.

‘Tapi kalau soal corak baju, saya suka yang garis – garis vertikal biar badan yang sedikit gemuk ini kelihatan agak langsing,” ujar Yudi.

“Oh.. berarti saya pilih corak garis - garis yang horizontal dong?” urai Heri.

“Kalau soal cara berpakaian, stylish silakan saja.Mau pakai baju warna hitam putih, pelangi, boleh – boleh saja. “ kata mas Bro.  (Jokles)

Berita Terkait

News Update