ADVERTISEMENT

BMKG: Waspada Gelombang Sangat Tinggi di Perairan Indonesia, Termasuk di Laut Selatan Banten

Kamis, 20 Juli 2023 11:27 WIB

Share
Ilustrasi gelombang tinggi. (ist)
Ilustrasi gelombang tinggi. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 20 - 21 Juli 2023.

Gelombang tinggi itu dipicu pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Selatan - Barat dengan kecepatan angin berkisar 6 - 30 knot.

Demikian disampaikan Akhmad Taufan Maulana, Koordinator Bidang Humas BMKG di Jakarta, Kamis  (20/7/2023).

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Selatan dengan kecepatan angin berkisar 8 - 30 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, Samudra Hindia Barat Aceh, perairan barat Kep. Mentawai, Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten, dan Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua Barat. 

Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.50 meter di Selat Malaka bagian tengah, perairan Lhokseumawe, Selat Sape bagian selatan, perairan timur Kep. Simeulue, perairan Nias - Sibolga, perairan timur Kep. Mentawai, Selat Ombai, perairan Kupang - P. Rote, perairan selatan Flores, perairan Anambas - Natuna, perairan Subi - Serasan, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, perairan Kalimantan Tengah, perairan selatan Kalimantan, perairan Kota Baru, perairan Balikpapan - Samarinda, perairan Indramayu - Cirebon, perairan utara Jawa Timur, Selat Madura bagian timur, Laut Bali, Selat Lombok bagian utara, Laut Sumbawa, Selat Makassar bagian tengah dan selatan, perairan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku, perairan Kep. Sangihe - Talaud, perairan Kep. Sitaro, perairan Bitung - Likupang, perairan selatan Banggai - Kep. Sula, perairan utara Halmahera, perairan Obi - Bacan, Laut Halmahera, Laut Seram, perairan selatan P. Buru - P. Seram, perairan utara Papua Barat - Papua, perairan Misool, perairan Sorong, perairan Fakfak - Kaimana, perairan Amamapare - Agats, Laut Flores, Laut Banda, perairan Kep. Kai - Kep. Aru, perairan Kep. Semata - Kep. Tanimbar, perairan Yos Sudarso bagian selatan, Laut Arafuru dan Samudra Pasifik Utara Jayapura.

Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2.50 - 4.0 meter berpeluang terjadi di *perairan timur P. Simeulue, perairan timur Kep. Mentawai, Teluk Lampung, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan selatan P. Sumba - Sawu, Laut Sawu, Selat Sumba bagian barat, Samudra Hindia Selatan P. Sawu - Kupang - Rote, Laut Natuna Utara dan Samudra Pasifik Utara Biak.

Sedangkan, untuk gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4.0 - 6.0 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue, perairan barat Kep. Mentawai, perairan P. Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa - NTB, Samudra Hindia Barat Sumatera, Samudra Hindia Selatan Jawa - Sumba, dan Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua Barat.

Untuk itu, perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan dan kapal kargo/kapal pesiar.

Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada. (johara)

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT