PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID – Pasca adanya kejadian warga diterkam buaya hingga meninggal dunia di muara Sungai Ciliman, Kecamatan Patia, Pandeglang, Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) akan memasang jeratan untuk menangkap buaya tersebut.
Kepala Resort Konservasi Wilayah III BBKSDA Jabar-SKW I Serang, Rahadianto Laban mengungkapkan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan memasang perangkap untuk menangkap buaya yang menerkam warga Patia hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
"Iya kita akan berusaha menangkap buaya liar itu dengan memasang jerat di sepanjang aliran Sungai Cilemer. Rencananya Hari Jum'at nanti akan segera dipasang," ungkapnya, Selasa (17/7/2023).
Dikatakannya, kenapa perangkap buaya tersebut tidak dipasang sekarang-sekarang ini, karena pihaknya mendapatkan saran jika saat ini kondisinya masih belum stabil pasca aksi pencarian korban.
"Biarkan suasana normal dulu setelah itu kita pasang jeratan supaya buayanya cepat masuk dalam perangkap. Kalau sekarang kan pasti gak bakal muncul," katanya.
Untuk jenis perangkap buaya yang dipasang lanjut dia, berbentuk kandang yang dibuat dari besi dengan ukuran panjang 5 meter. Adapun titik lokasi pemasangan perangkap akan dilakukan peninjauan dulu.
"Intinya kalau buaya itu keluar dan mau makan umpan yang kuta pasang, pasti buaya itu masuk jeratan," ujarnya.
Di Pandeglang ini lanjut dia, pihaknya sudah memasang jeratan buaya di lima titik, mulai dari wilayah Carita, Tanjung Lesung, Sumur, dan Taman Jaya.
"Dari kelima jeratan yang dipasang sudah membuahkan hasil yaitu di wilayah Taman Jaya Pandeglang," tuturnya.
Terpisah, Plt Kepala Pelaksana BPBD Pandeglang, Hasan Bisri membenarkan, jika pihak BKSDA akan berusaha menangkap buaya yang menerkam warga Patia dengan cara memasang perangkap di sekitar lokasi kejadian.
"Iya pihak BKSDA akan turun tangan menangkap buaya di Sungai Cilemer yang menerkam warga itu. Rencananya dalam waktu dekat ini akan dipasang perangkap di Sungai Cilemer," tambahnya. (Samsul Fatoni).
.jpg)
