BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Beredar di sosial media, dua organisasi masyarakat (ormas) bersitegang di pasar Famili, Medan Satria Kota Bekasi, belakangan insiden itu dipicu karena saling rebutan lahan parkir.
Kepala seksie Ketentraman Masyarakat, Satpol PP Kota Bekasi, Aldo Roberto saat dikonfirmasi Poskota.co.id membenarkan hal tersebut.
Ia menegaskan, keributan antar dua kelompok ormas berpakaian preman tersebut ingin menguasai lahan parkir.
"Ingin menguasai lahan parkir pasar family," kata Aldo Roberto saat dikonfirmasi, Senin (17/7/2023) pagi.
Lebih lanjut, dirinya belum mengetahui harga per parkir kendaraan yang diminta ormas bagi pengunjung pasar yang akan datang.
"Untuk hal itu saya kurang tau," singkat Aldo Roberto.
Sebelumnya, akun Instagram milik Satpol PP Kota Bekasi, (@satpolppkotabks) memposting cuplikan video pengamanan aksi ormas yang bersitegang di pasar famili Medan Satria tersebut.
Peristiwa ini, terjadi pada Sabtu (15/7/2023) lalu.
Pria berpakaian preman terlihat saling tarik menarik dengan ormas lainnya, terlihat juga ada pria yang merekam peristiwa tersebut.
Salah satu anggota satpol PP yang sedang berpatroli, langsung melerai dua kelompok ormas, tulis narasi dalam akun tersebut.
"Hari ini kita mengantisipasi adanya laporan terjadi kisruh antar ormas, yang mana terjadi keributan, untuk itu kita sebagai aparat satpol PP kota Bekasi langsung sigap turun ke lapangan untuk menetralisir area sini," ujar Komandan Kompi Dalmas satpol PP Kota Bekasi, Rahmat Nurholiq yang disebut dalam akun tersebut.
Meski demikian, pada situasi itu disebutkan telah kondusif, di akhir video terlihat pihak satpol PP masih menjaga area pasar Famili Medan Satria.
Namun, belum diketahui penyebab terjadinya keributan antar ormas yang bersitegang di area pasar.
"Alhamdulillah sampai saat ini situasi sudah kondusif," tutupnya. (Ihsan Fahmi).
