BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Ribuan siswa didik baru di Bogor kini telah memasuki hari pertama sekolah. Canda tawa pun nampak menggambarkan kebahagiaan para pelajar sekolah ini.
Tepat pada Senin (17/7/2023), ribuan siswa-siswi di Kota dan Kabupaten Bogor masuki sekolah barunya. Pada hari pertama masuk sekolah ini, para pelajar menjalani Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS).
Seksi PLS SMKN 1 Cibinong, Siti Mufinah mengatakan, pihaknya melakukan PLS untuk para murid baru selama 3 hari, dengan konsep bertemakan karakter masagi, mewujudkan peserta didik Jawa barat juara lahir batin untuk Indonesia maju.
"Nah disini tujuannya adalah membentuk karakter peserta didik baru ini menjadi siswa-siswi yang sesuai dengan cita-cita dan visi misi kita yaitu sekolah yang berkarakter, berintegritas dan berdaya saing global," ujar Siti.
Dalam pelaksanaan PLS ini, 792 siswa didik baru ini akan dikenalkan dengan lingkungan sekolah sembari diajak menanam pepohonan buah yang dibawa oleh masing-masing kelompok.
"Kami akan menanamkan kembali karakter yang biasa di sekolah kami adakan yaitu yang pertama biasa di pagi hari kita biasa melakukan sholat Dhuha. Jadi kita arahkan untuk pengenalan kegiatan di pagi hari saat shalat Dhuha bersama dan bagi non muslim kami juga menyediakan tempat," singkatnya.
Di lokasi berbeda, tepatnya di SMPN 1 Kota Bogor, 256 siswa baru saat ini pun tengah menjalani masa pengenalan lingkungan sekolah.
Wakepsek SMPN 1 Bogor Bidang Kesiswaan, Hasanuddin mengatakan, dalam masa PLS, pihaknya mengedepankan pengenalan budaya di sekolah.
"Contoh, jam 7 itu ada tadarus/dzikir pagi bersama-sama dengan seluruh siswa. Bagi yang nonis, kita fasilitasi di perpustakaan, jadi mereka ada pembinaan sesama umat," urainya.
Terpisah, di SDN Polisi 4 Bogor. Para pelajar berseragam putih merah pun turut mewarnai suka-cita pengenalan lingkungan sekolah.
Kepsek SDN Polisi 4 Bogor, Ratnayanti mengatakan, PLS di lingkungan sekolahnya akan digelar selama 10 hari untuk kelas 1-6.
Sekolah yang memiliki total 800 siswa didik ini pun memberikan materi pengenalan lingkungan sekolah sesuai dengan kelasnya.
"Kelas 1 pengenalan lingkungan, guru, sesama teman. Kelas 2-5 kami campur lagi, pengenalan juga sama lingkungan temannya. Materinya tentang pembacaan surat pendek, kepramukaan, lagu wajib nasional, dan profil P5. Kami terapkan sesuai kurikulum," terangnya.
Yang berbeda dari tingkat SMP dan SMA adalah, untuk peserta didik baru di tingkat SD ini, euforia dari orangtua peserta didik masih amat antusias.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya orangtua dari peserta didik, khususnya kelas 1 dan 2 yang ikut masuk ke Dalam ruangan.
"Namanya antusias orangtua bisa menyekolahkan di sekolah kami. Sebenarnya kami sudah atur, tapi tetap namanya orangtua ingin masuk ke dalam karena masih pertama ya," pungkasnya. (Panca Aji)