ADVERTISEMENT

Kopi Pagi Harmoko: Daulat Rakyat

Selasa, 11 Juli 2023 14:08 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

"Potensi usaha rakyat yang tersebar dari Sabang sampai Merauke perlu digali dan dikembangkan,serta mendapat perlindungan agar tidak "mati suri" akibat ketidakberdayaan permodalan, produksi dan pemasaran."

-Harmoko-

 

Daulat rakyat tidak saja dalam bidang politik, tetapi pada sektor kehidupan lainnya, termasuk ekonomi, yang kemudian kita kenal istilah “demokrasi ekonomi”.

Juga daulat dalam bidang budaya, yang berkepribadian dan berjati diri budaya bangsa Indonesia, bukan budaya asing.

Daulat rakyat pada tiga sektor kehidupan tadi menjadi cita-cita bangsa, sejak negeri kita merdeka, bahkan jauh sebelum NKRI berdiri tegak.

Mengapa? Jawabnya karena sejak awal, para pejuang kemerdekaan dan pendiri negeri dan rakyat Indonesia berkeinginan membangun bangsa yang bermartabat.

Sementara kita tahu, martabat baru lengkap jika sudah dicapai tiga hal, yakni berdaulat di bidang politik, budaya dan kemandirian ekonomi.

Ini sejalan dengan konsep Trisakti yang dicetuskan Bung Karno pada tahun 1963.

Konsep dimaksud adalah berdaulat di bidang politik, berdikari (berdiri di atas kaki sendiri) di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT