GADUH rencana pemerintah yang akan merenovasi Stadion Jakarta Internasional Stadium (JIS) semakin 'meriah'.
Beragam komentar dari sejumlah pihak memicu rencana tersebut menuai kontroversi.
Ada yang menilai renovasi bernuansa politis lantaran mendeskreditkan salah satu calon presiden, sementara di sisi lain menyebutkan renovasi dilakukan untuk persiapan pertandingan sepakbola internasional Piala Dunia di bawah usia 17 tahun (U 17).
Untuk diketahui, FIFA resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 yang dijadwalkan bergulir pada 10 November sampai dengan 2 Desember mendatang.
Indonesia menggantikan Peru yang sebelumnya telah dicopot jadi tuan rumah Piala Dunia U-17.
Pemerintah berencana akan mengganti rumput JIS yang dinilai tidak sesuai dengan standar Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Anggaran untuk mengganti rumput diperkirakan mencapai Rp6 miliar.
Selain itu pintu barat stadion juga bakal dibongkar supaya bus tim bisa masuk.
Sejumlah kalangan menilai rumput JIS yang tidak memenuhi standar FIFA sebagai pernyataan politis sebab yang berhak menilai standar atau tidaknya lapangan sepak bola adalah FIFA, bukan menteri kabinet.
Diketahui Pengecekan secara langsung dilakukan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Setelah evaluasi dan studi kelayakan, ada sejumlah catatan, yaitu perbaikan pada aspek aksesibilitas, aspek keselamatan, dan kualitas rumput.