PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhammad Rihabulloh mulai membangun silaturahmi dengan para tokoh agama dan masyarakat di Kabupaten Pandeglang.
Tak hanya itu, pemuda kelahiran Jakarta 21 Maret 1999 itu juga sekaligus memberikan bantuan bedug Mesjid di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Pandeglang, Sabtu (8/7/2023) malam.
"Alhamdulillah saya berkesempatan bersilaturahmi ke Pondok Huffadz Manbaul Qur'an di Kampung Sukahati, Desa Kalanganyar dan dilanjutkan bersilaturahmi dengan warga Kampung Pelelangan, Desa Teluk, Kecamatan Labuan," ungkap Muhammad Rihabulloh di Desa Teluk.
Pria yang akrab disapa Gus Rihab ini juga mengatakan, bahwa dirinya juga tumbuh dan dididik dalam lingkungan keluarga pesantren di Pulonangka Barat yakni Ponpes Al-Kenaniyah.
"Untuk itu saya terus membangun silaturahmi dengan pihak-pihak Ponpes seperti di Pandeglang ini," katanya.
Apalagi lanjut dia, di Indonesia ada beberapa kota yang sering disebut sebagai kota santri, salah satunya Pandeglang dengan julukan kota sejuta santri seribu ulama.
"Alhamdulillah saya disambut hangat oleh pengurus Ponpes juga santri-santrinya begitu juga masyarakat Teluk, saya sangat bahagia dan bersyukur," ujarnya.
Menurutnya, kedatangannya ke wilayah Labuan, Pandeglang selain bersilaturahmi dengan tokoh agama dan masyarakat, juga sekaligus menyerahkan bantuan bedug untuk Mesjid di Desa Teluk.
"Kami juga menyerahkan satu unit Bedug untuk Masjid At Taqwa di Kampung Pelelangan, Desa Teluk Labuan, karena awalnya masyarakat memohon untuk disumbang bedug," tuturnya.
Sementara, Ketua DKM Masjid At Taqwa Desa Teluk, Otoy mengucapkan, banyak terimakasih kepada Muhammad Rihabulloh yang telah memberikan bantuan bedug sebagai sarana di Mesjid At Taqwa di kampungnya tersebut.
"Kami sebagai pengurus Masjid At Taqwa merasa sangat bersyukur dengan kepedulian Muhammad Rihabulloh yang telah membantu kami dalam kebutuhan sarana bedug Mesjid ini. Semoga ini bermanfaat dan jadi ladang pahala bagi Muhammad Rihabulloh," ujarnya. (Samsul Fatoni).
