DPRD DKI Soroti Pembangunan JIS di Era Anies: Habiskan Rp4.5 T, Tapi Mengecewakan

Minggu 09 Jul 2023, 16:57 WIB
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta asal PSI, August Hamonangan. (ist)

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta asal PSI, August Hamonangan. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID  - Anggota DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan mengatakan, pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS) dengan dana sekitar Rp4,5 triliunan  dinilai sangat mengecewakan. Sebab, dibangun tanpa perencanaan  matang.

Hingga saat ini, JIS menjadi polemik karena pembangunannya tidak memenuhi standar FIFA. Mengingat, Indonesia secara resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 pada November-Desember 2023.

Karena itu, August Hamonangan meminta agar pembangunan JIS di era Gubernur Anies Baswedan itu harus diaudit. Bahkan dalam anggaran pembangunan stadion yang terletak di Jakarta Utara itu menggunakan dana utang ketika Covid-19.

“Kelayakan JIS harus di audit, sebaiknya terbuka atas kritik dan legowo untuk perbaikan demi kepentingan bersama para penggemar dan pencinta bola tanah air, khususnya DKI Jakarta,” kata August Hamonangan, Minggu (9/7/2023).

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta pemerintah pusat, PSSI dan tim infrastructur safety and security untuk tetap independen dalam melakukan pengecekan dan penilaian terhadap kelayakan  JIS sebagai salah satu home base penyelenggaraan Piala Dunia U-17 pada November 2023 nanti. 

“Menyerahkan pada pemerintah pada PUPR, dan tim Infrastructure Safety and Security PSSI serta pihak independent,” ucapnya

Dikatakan August Hamongan, untuk membangun stadion JIS membutuhkan dana yang tidak sedikit itu tampaknya bermasalah. 

"Hal ini terlihat dari banyak kekurangan, seperti rumput yang tidak berstandar FIFA, akses parkir yang tidak memadai, akses transportasi umum yang terbatas hingga akses bus pemain ke stadion yang kependekan," ujarnya

Dijelaskan August, stadion JIS sendiri diketahui belum memenuhi beberapa syarat yang ada pada standardisasi FIFA. Pasalnya jika saat JIS diuji oleh perwakilan FIFA dan tidak lolos maka akan merugikan Indonesia sebagai tuan rumah, maka perlu dilakukan langkah audit terhadap pembangunan JIS.

“JIS yang tidak sesuai standar FIFA, selayaknya mendapatkan perhatian untuk segera diperbaiki. Jika tidak segera diperbaiki dan berakibat tidak lolosnya JIS yang tidak sesuai standar FIFA dan berakhir di audit, justru akan merugikan para pencinta sepak bola khususnya pencinta bola di DKI Jakarta,” jelasnya.

Lanjut August, publik harus mendukung pemerintah dan PSSI untuk merenovasi JIS demi kepentingan nasional, apalagi olahraga itu sendiri dimanfaatkan sebagai sarana untuk hubungan diplomatik, sosial dan politik. 

Berita Terkait

Olahraga Tergerus Politis

Kamis 20 Jul 2023, 09:44 WIB
undefined
News Update