Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera jenguk penemuan bayi di kolong jembatan Klitik. Foto: Ist.

Regional

Polres Ngawi Selidiki Siapa Ibu Bayi yang Ditemukan di Kolong Jembatan Klitik

Sabtu 08 Jul 2023, 09:00 WIB

NGAWI, POSKOTA.CO.ID - Warga Desa Kandangan, Kecamatan-Kabupaten Ngawi digegerkan kabar penemuan bayi di kolong jembatan Klitik, pada Kamis 6 Juli 2023, sekira pukul 16.30 WIB. 

Satreksrim Polres Ngawi mencurigai AN (20 tahun), perempuan yang mengaku soal penemuan bayi di kolong jembatan dekat SMKN 2 Ngawi masuk Desa Kandangan. 

Perempuan warga Desa Klitik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi itu diduga adalah sang ibu bayi sebenarnya. Diduga dia sengaja merekayasa cerita dan mengaku soal penemuan bayi di Ngawi. Namun, polisi masih belum mengetahui apa alasan AN merekayasa cerita itu.

Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono mengatakan, pihaknya mematahkan pernyataan AN yang mengaku menemukan bayi. Lantaran, dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, warga Kandangan tak ada yang tahu kejadian penemuan bayi itu.

“Namun, kami masih mendalami dugaan ini ya. Meski begitu, kami tetap membawa saudari A ini ke RSUD dr Soeroto Ngawi untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Kami menduga jika saudari A ini adalah ibu kandung bayi tersebut,” kata Agung, Jumat 7 Juli 2023. 

Saat ini pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi termasuk AN sendiri. Pihaknya bakal segera mengumumkan perkembangan terkait kejadian tersebut. 

Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan berinisial AN (20) asal Desa Klitik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mengaku menemukan bayi di kolong jembatan dekat SMKN 2 Ngawi masuk Desa Kandangan Kecamatan-Kabupaten Ngawi. 

AN mengaku, saat mengantar adiknya daftar ulang ke SMKN 2 Ngawi, dia menemukan bayi. Dia menceritakan jika dia mendengar suara bayi di bawah kolong jembatan dan langsung membawanya pulang.

Kepada keluarga, AN mengaku menemukan bayi di Desa Kandangan dan langsung membawa bayi itu ke rumahnya di Desa Klitik. Keluarga yang terkejut pun melaporkan kejadian itu pada polisi. 

AN diduga merekayasa cerita penemuan bayi itu, lantaran Kades Kandangan Pariyanta membantah adanya penemuan bayi di wilayahnya. 

“Kabar penemuan bayi di sini mengagetkan warga juga kami selaku kepala desa. Karena tidak ada warga satupun yang tahu kejadiannya. Kalau kabar yang beredar, katanya ditemukan di kolong jembatan, tapi enggak ada apa-apa. Kalau ada yang menemukan bayi di situ, tentu kami juga pasti dilapori,” kata Pariyanta. 

Pariyanta mengatakan, pihaknya sempat menanyakan perihal temuan bayi itu ke polisi. Apakah benar ditemukan di wilayahnya. Namun, polisi juga masih belum bisa memastikan apakah benar ditemukan di kolong jembatan itu atau bukan. 

Polisi pun mengusut kabar tersebut. Bayi yang sudah berada di rumah AN dibawa ke RSUD dr Soeroto untuk dirawat. Bayi itu berjenis kelamin perempuan dengan berat 2,9 kilogram dan panjang 48 centimeter. Saat diperiksa dokter, bayi itu diduga sudah sempat dirawat mandiri selama dua hari.

“Mengalami dehidrasi dan kekurangan cairan bayi diduga sempat dirawat satu sampai dua hari jenis kelamin perempuan,” kata dr Meilita Dwiastuti, dokter spesialis anak RSUD dr Soeroto Ngawi. 

Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera mengatakan, pihaknya memang menerima laporan terkait kabar penemuan bayi oleh AN. Pihaknya yang mendapatkan laporan itu langsung mendatangi rumah AN, dan bayi memang sudah di rumah AN. Kemudian pihaknya membawa bayi itu ke RSUD dr Soeroto. 

“Kami pastikan kondisi bayi ini ya. Bayi ini mengalami infeksi, karena memotong tali pusarnya asal-asalan. Untuk pelakunya masih kami dalami ya. Kami masih periksa saksi,” kata Dwiasi saat mengunjungi bayi tersebut di RSUD dr Soeroto Ngawi. 

Saat ini polisi masih memintai keterangan AN selaku yang menemukan bayi. 

"Untuk AN sedang kami lakukan pemeriksaan, ia dimintai keterangan selaku orang yang pertama kali menemukan bayi tersebut," pungkasnya.

Tags:
penemuan-bayiNgawiDesa Kandangan

Yahya Abdul Hakim

Reporter

Administrator

Editor