Diduga Lepas Tangan, Pihak Keluarga Korban Kecelakaan Jatuhnya Lift Az Zahra Tuntut Pertanggung Jawaban dari Sekolah (Kolase/lst)

Nasional

Diduga Lepas Tangan, Pihak Keluarga Korban Kecelakaan Jatuhnya Lift Az Zahra Tuntut Pertanggung Jawaban dari Sekolah

Kamis 06 Jul 2023, 14:41 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini peristiwa tak mengenakan menimpa para pekerja di salah satu sekolah Islam di daerah Bandar Lampung pada Rabu, 4 Juli 2023 pukul 16.30 WIB.

Insiden jatuhnya lift di sekolah Az Zahra Bandar Lampung diketahui menyebabkan 7 orang meninggal dunia dan dua orang lainnya kritis dan tengah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Bumi Waras.

Empat dari tujuh jenazah korban tragedi jatuhnya lift sekolah Az Zahra telah dimakamkan pada Kamis (6/7/2023) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanjung Jat, Olok Gading, Telukbetung Barat, Bandar Lampung. Usai kejadian tersebut, keluarga korban meminta pihak sekolah bertanggung jawab atas kejadian yang merenggut nyawa keluarganya itu.
 
Lina Wati, istri dari korban jatuhnya lift sekolah Az Zahra bernama Rahmatullah, mengatakan jika dirinya mengetahui sang suami mengalami kecelakaan dan tengah berada di Rumah Sakit Abdul Moeloek ketika kerabat dekatnya menghubunginya.

"Dia gak ngomong kalau suami saya meninggal, cuma disuruh ke rumah sakit aja dan saya langsung ke sana," kata Lina pada Kamis, 6 Juli 2023.

Sesampainya Lina di rumah sakit, ia melihat jika kondisi sang suami sudah tidak bernyawa lagi bersama para rekan kerjanya yang lain. ia mengaku bahwa sampai saat ini baik pihak sekolah Az Zahra maupun pemilik proyek bangunan tersebut belum mendatangi pihak keluarga korban.

"Pihak sekolah gak ada yang ke sini. Dan terima kasih untuk Kapolresta Bandar Lampung yang sudah memberikan bantuan," sambungnya.

Merasa pihak sekolah lepas tangan mengenai masalah tersebut, keluarga korban pun akhirnya menuntut pertanggung jawaban pihak sekolah serta para pengelola proyek pembangunan tersebut.

Di sisi lain, keluarga korban bernama Asep mengatakan bahwa sebelum korbam meninggal dunia, pada malam hari sebelum kejadian jatuhnya lift di sekolah Az Zahra, ia sempat memberikan pertanda.

"Dia jam 11 malem bersihin gelas dan berpesan kalau ini piring dan gelas nanti mau dipake untuk acara rame-rame," ungkap Sujai selaku mertua Asep.

Tak hanya itu, Sujai juga mengatakan bahwa Asep dan salah satu korban meninggal lainnya bernama Rahmatullah merupakan saudara. Keduanya adalah sepupu kandung dan sebelum meninggal berprofesi sebagai buruh lepas. 

"Asep ini abis dari yasinan langsung pengajian dan pulang jam sebelas malem langsung ngelapin gelas dan piring," sambungnya.

Tak hanya Lina, keluarga dari mendiang Asep dan Rahmatullah juga berharap jika pihak sekolah bertanggung jawab atas peristiwa nahas yang terjadi baru-baru ini di Bandar Lampung.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung saat ini telah menyiapkan santunan bagi keluarga korban jatuhnya lift sekolah Az Zahra yang meninggal dunia. Menurut Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, ketujuh pekerja yang meninggal dunia itu tidak memiliki asuransi.  

“Ada santunan dan sudah kami siapkan. Siang ini ke rumah duka dan ke rumah sakit untuk menjenguk dua pekerja yang kritis," ungkap Eva pada Kamis (6/7/2023).

Ia berharap bahwa santunan yang ia berikan dapat membantu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan."Kami akan mengusahakan para pekerja bangunan di Kota Bandar Lampung untuk mendapatkan asuransi. Nanti saya minta camat dan lurah untuk mendata pekerja bangunan," sambungnya.

Tags:
kecelakaan jatuhnya lift sekolah Az Zahra Bandar Lampungsekolah az zahraBandar LampungRumah Sakit Bumi Waras

Farida Fakhira

Reporter

Farida Fakhira

Editor